Liputan6.com, Los Angeles - Model Playboy, Dani Mathers iseng memposting sebuah foto yang menunjukkan seorang perempuan lain, tanpa selembar benang pun, di ruang ganti sebuah pusat kebugaran (gym).
Ia menambahkan keterangan foto, "If I can't unsee this then you either", yang bisa diartikan, 'aku tak sanggup melihatnya, kalian pun demikian."
Sang model juga memajang foto diri di sebelah foto tersebut, dengan pose menutupi mulutnya, berpura-pura jijik.
Kemunculan foto tersebut memicu geger. Dani Mathers kemudian menyatakan permohonan maaf. Ia mengaku, selama ini mengira bahwa postingan Snapchat bersifat pribadi.
Namun, kasus tersebut ternyata tak bisa diselesaikan dengan permintaan maaf. Membagikan foto telanjang orang lain, tanpa persetujuan, adalah tindakan ilegal di California.
Jika ditemukan bersalah, Mathers bisa dikenakan denda atau bahkan hukuman penjara. Divisi kekerasan seksual Kepolisian Los Angeles kini sedang menginvestigasi kasus tersebut dan mencari tahu identitas korban yang ada dalam foto.
Mathers kini sudah menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Ia dilarang muncul ke pusat kebugaran tempatnya mengambil foto. Model itu juga kehilangan pekerjaan di sebuah acara radio.
Kecaman bertubi-tubi dari dunia maya juga diarahkan padanya. "...Kau harusnya malu atas apa yang kau lakukan pada perempuan tersebut," kata pengguna Twitter Amy Edwards.
Setelah menghapus postingan tersebut, Dani Mathers menyatakan permintaan maaf di Snapchat, dalam bentuk serangkaian video. Ia mengaku apa yang telah dilakukannya 'sungguh salah'.
"Aku memilih karirku (sebagai model) karena mencintai tubuh perempuan. Dan aku menyadari, mempermalukan tubuh seseorang adalah salah, dan itu bukan maksudku. Itu tidak mewakili kepribadianku," kata perempuan yang dinobatkan jadi Playmate of the Year Playboy pada 2015
Advertisement