Liputan6.com, London - Pada 21 Juli 2007, seri terakhir novel fenomenal karya J.K Rowling, Harry Potter and the Deathly Hallows, resmi dirilis.
Hari pertama dipublikasikan, buku tersebut berhasil terjual sebanyak 12 juta kopi di AS. Seperti novel-novel sebelumnya, seri terakhir dari kisah petualangan Harry Potter bersama dua orang temannya -- Ron Weasly dan Hermione Granger -- juga akan diangkat menjadi film Hollywood.
Baca Juga
Serial Harry Potter menceritakan tentang petualangan seorang penyihir muda di sekolah sihir terkenal Hogwarts, melawan Lord Voldemort -- seorang penguasa kekuatan hitam.
Advertisement
Kisah pertarungan dan masa kecil yang menyedihkan Harry, menarik minat pembaca kisah fantasi dari seluruh dunia.
Saat buku pertama -- Harry Potter and Sorcerer's Stone -- dirilis, novel tersebut terjual sebanyak 400 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 60 bahasa.
Larisnya buku karya J.K. Rowling, lahir 31 Juli 1965, membuat ibu tunggal itu menjadi penulis dengan penghasilan tertinggi di dunia.
Karya pertama Rowling kemudian diangkat menjadi film dan dirilis pada 16 November 2001.
Harry Potter dan Batu Bertuah (judul dalam Bahasa Indonesia) disutradarai oleh Chris Columbus -- juga menyutradarai film fenomenal Home Alone dan Mrs. Doubtfire.
Film itu dibintangi oleh aktor muda Inggris Daniel Radcliffe sebagai Harry, Rupert Grint sebagai Ron dan Emma Watson sebagai Hermione.
Columbus juga menyutradarai seri kedua, Harry Potter and The Chamber of Secrets, ditanyangkan secara premier di AS pada 14 November 2002.
Seri ke-3, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, digarap oleh sutradara Meksiko, Alfonso Cuaran, dirilis di AS pada 4 Juni 2004.
Sementara itu film keempat, Harry Potter and the Goblet of Fire, dipublikasikan pada 18 November 2005, digarap oleh Mike Newel.
Sutradara David Yates berhasil menggarap sekuel ke-5, Harry Potter and the Order of Phoenix dan ke-6, Harry Potter and the Half Blood Prince yang dirilis di AS pada 11 Juli 2007 dan 2008.
Pada tanggal yang sama tahun 1947, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia yang belum 2 tahun merdeka.
Sementara itu, pada hari yang sama tahun 365, gempa bumi dahsyat mengguncang pesisir pantai Yunani, menyebabkan tsunami terjadi di Kota Alexandria, Mesir.
Sekitar 5.000 orang tewas, sedangkan 50.000 lainnya kehilangan rumah mereka akibat gelombang tinggi tersebut.Â