Sukses

Kurangi Stres, Tentara Korsel Tukar Boot dengan Sepatu Balet

15 prajurit muda dari divisi 25 ini berjuang keras berlatih gerakan-gerakan balet seperti berputar, melompat, dan split.

Liputan6.com, Korea - Menjaga kawasan perbatasaan memiliki peran sentral dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan sebuah negara. Dari sekian banyak perbatasan di dunia, perbatasan Korea Selatan (Korsel) dan Utara dikenal sebagai wilayah perbatasan paling berbahaya di dunia.

Dengan banyaknya ketegangan di garis depan zona dimiliterisasi, para tentara Korea Selatan yang bertugas di wilayah tersebut dengan senang hati menukar sepatu boot militer mereka dengan sepatu balet berwarna hitam untuk mengurangi stres saat menjaga perbatasan yang juga dikenal paling ketat di dunia.

Teriakan kesakitan para prajurit memenuhi ruangan saat mereka berusaha melakukan split.(Reuters.com)

Di bawah bimbingan Lee Hyang Jo, seorang atlet balerina nasional Korea, 15 prajurit muda dari divisi 25 ini berjuang keras berlatih gerakan-gerakan balet seperti berputar, melompat, dan split.

"Hidup sebagai seorang prajurit cukup sulit, jadi saya tidak yakin saya benar-benar bisa membantu mereka di sini," kata Lee Hyang-jo, seperti dilansir dari Odditycentral.com, Jumat (22/7/2016).

"Namun bisa melihat para prajurit ini bisa sedikit demi sedikit belajar balet, tertawa, dan bisa menikmati waktu menyenangkan membuat saya berpikir: dengan datang ke sini adalah hal yang paling berharga," tambah Lee.

Teriakan kesakitan para prajurit memenuhi ruangan saat mereka berusaha melakukan split. Setelah hitungan kelima saat sang guru meminta mereka beristirahat, mereka pun lega.

"Ada banyak ketegangan di unit di garis depan, yang membuat saya merasa tidak aman. Tapi melalui balet, saya bisa tetap tenang dan menemukan keseimbangan serta membangun persahabatan dengan sesama prajurit," kata Kim Joo-Hyeok, seorang tentara Korsel berpangkat Sersan berusia 23 tahun, dilansir dari Reuters.com.