Liputan6.com, Baghdad - Bom bunuh diri terjadi di pos pemeriksaan di utara Baghdad, Irak. Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya terluka akibat peristiwa ini.
Seperti dikutip dari Fox News, Minggu (24/7/2016) polisi menjelaskan seorang bomber yang berjalan kaki meledakkan diri di salah satu pintu masuk ke Distrik Kadhimiyah. Tindakannya itu menyebabkan delapan warga sipil dan dua polisi tewas.
Baca Juga
Petugas medis yang enggan menyebutkan namanya telah mengonfirmasi jumlah korban. Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Advertisement
Namun sebagian menduga peristiwa ini didalangi ISIS. Ini tak lepas dari fakta bahwa serangan diarahkan kepada pasukan keamanan dan berada di lingkungan yang mayoritas dihuni oleh kelompok Syiah.
Sebelumnya, pada 3 Juli lalu Irak diguncang bom paling mematikan semenjak invasi Amerika Serikat (AS) ke negeri itu pada 2003 silam. Serangan berupa bom mobil itu terjadi di Pasar Karadda dan korban tewas mencapai 250 orang.
Meski tidak diklaim secara resmi, namun teror ISIS meningkat pasca-perebutan kembali Kota Falluja oleh pasukan Irak dengan bantuan koalisi pimpinan AS pada Juni lalu.
Kelompok teroris ini mengaku bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan, seperti teror truk maut di Nice, Prancis yang menewaskan 84 orang dan serangan di kereta Jerman yang melukai setidaknya lima orang.