Liputan6.com, Kogelo - Saudara tiri Barrack Obama, Malik Abon'go Obama, mengumumkan bahwa dirinya akan memilih calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pemilu pada November mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Post dari rumahnya di Kenya, Malik berkata bahwa ia memilih capres Republik karena Trump berbicara dari hati.
Baca Juga
"Make America Great Again merupakan slogan yang luar biasa. Aku ingin bertemu dengannya," ujar Malik.
Advertisement
Pengumuman Malik itu dapat dilihat sebagai gangguan bagi Barack Obama, yang secara lugas menyatakan dukungannya kepada Capres ASÂ dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Pria berusia 58 tahun yang tinggal di Kenya itu mengaku sangat kecewa dengan Barack Obama, selama menjabat sebagai presiden. Malik yang masih terdaftar untuk mengikuti pemilihan Presiden AS di Maryland itu juga mengkritik Hillary, atas penggunaan server e-mail pribadinya ketika menjabat sebagai sekretaris negara.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (25/7/2016), ia juga menyalahkan Hillary dan saudara tirinya atas kematian diktator Libya Moammar Khadafi pada 2011, yang ia sebut sebagai salah satu teman dekatnya.
Selain itu, Malik merasa tak nyaman dengan dukungan Partai Demokrat atas pernikahan sesama jenis. Diketahui, Barack Obama melegalkan pernikahan sejenis.
"Aku merasa seperti anggota Republik karena mereka tak setuju dengan pernikahan sesama jenis dan hal tersebut membuatku tertarik," katanya.
Semenjak Malik mengumumkan dukungannya kepada Capres Partai Republik, Trump pun menanggapinya dengan semangat.
"Wow, saudara Presiden Obama, Malik, baru saja mengumumkan bahwa ia akan memilihku. Mungkin ia telah diperlakukan tak baik oleh presiden layaknya semua orang!" cuit Trump dalam Twitter.
Hubungan Malik dan Barack Obama
Barack dan Malik Obama pertama kali bertemu sekitar 30 tahun lalu. Kala itu Barack menjadi pendamping mempelai pria di pernikahan Malik, begitu pun sebaliknya.
Malik mengaku pernah diundang ke Gedung Putih dalam sejumlah kegiatan dan hingga kini masih berhubungan dengan Obama.
"Tentu saja kami dekat! Aku adalah orang yang membawanya ke Kogelo (Kenya) pada 1988! Aku pikir hal itu penting buatnya untuk pulang dan melihat dari mana keluarganya datang," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Malik pernah mengkritik Barack Obama karena dianggap tak cukup membantu saudara-saudaranya di Kenya.
"Aku sangat bangga dengan saudaraku. Namun aku ingin agar ia melakukan lebih banyak untuk keluarga di sini. Aku ingin mengatakan, ia bisa mengirim uang. Aku memberi uang jika diminta. Itulah gunanya keluarga. Kami tak semampu yang orang-orang bayangkan,"
Malik juga mengatakan bahwa Barack Obama hanya membantu sedikit ketika ia gagal mencalonkan diri sebagai gubernur di Provinsi Siaya, Kenya, pada 2013.
Malik Obama saat ini berencana untuk kembali ke Maryland, di mana ia pernah tinggal dan bekerja selama bertahun-tahun sebagai akuntan agar dapat mengikuti Pemilu Presiden AS pada November nanti.