Liputan6.com, Jakarta - Kisah hidup Edward Theodore Gein atau dikenal Ed Gein, pembunuh berantai yang terkenal karena menguliti mayat berakhir pada 26 Juli 1984. Ia meninggal dunia di penjara Wisconsin pada usia 77 tahun akibat komplikasi kanker.
Gein menjadi inspirasi penulis Robert Bloch dalam menciptakan karakter Norman Bates di novelnya, Psycho, pada 1959. Lalu pada 1960 novel tersebut difilmkan, di mana Anthony Perkins menjadi bintang utama dan Alfred Hitchcock menjadi sutradara.
Baca Juga
Seperti dilansir History, sang pembunuh berantai itu lahir di LaCrosse, Wisconsin, pada 27 Juli 1906 dari seorang ayah pemabuk dan ibu yang memiliki sifat dominan. Orangtua Gein menanamkan bahwa perempuan dan seks adalah kejahatan.
Advertisement
Bersama sang kakak, Gein dibesarkan di sebuah peternakan terpencil di Plainfield, Wisconsin. Sang ayah meninggal pada 1940, sementara saudara laki-lakinya meninggal secara misterius dalam insiden kebakaran pada 1944.
Kondisi kesehatan yang memburuk juga membuat ia harus kehilangan sang ibu pada 1945. Namun Gein tetap memilih bertahan di pertanian itu seorang diri.
Kasus pembunuhan pertama oleh Gein terungkap pada November 1957, saat itu polisi menemukan mayat tanpa kepala di peternakan yang dihuninya. Setelah diidentifikasi, sosok tak bernyawa itu adalah seorang pegawai toko bernama Bernice Worden yang telah dilaporkan hilang.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan terkait penemuan itu. Dan tak lama kemudian, pihak berwenang pun menemukan koleksi tengkorak manusia bersama dengan furnitur dan pakaian, termasuk di antaranya sejumlah busana yang terbuat dari bagian tubuh dan kulit manusia.
Kepada polisi pria itu mengakui, ia telah menggali kuburan seorang perempuan yang sosoknya mengingatkan Gein pada sang ibu. Pihak berwajib pun menemukan sisa-sisa dari 10 tubuh perempuan di kediaman Gein, namun pada akhir pemeriksaan ia hanya dikaitkan dengan dua kasus pembunuhan yakni, Bernie Worden dan Mary Hogan.
Gein dinyatakan tidak layak untuk diadili secara mental sebelum akhirnya ia dikirim ke rumah sakit umum di Wisconsin. Penemuan tak biasa di peternakan yang ditinggali Gein telah menarik rasa penasaran banyak orang sebelum akhirnya tempat itu terbakar pada 1958.
Baru pada 1968, Gein dianggap cukup waras untuk diadili, namun pada akhirnya hakim memutuskan ia bersalah dengan alasan mengalami gangguan jiwa. Pria itu pun menghabiskan hari-harinya di balik jeruji besi.
Tak hanya 'Psycho', sejumlah film seperti 'Texas Chainsaw Massacre' dan 'Silence of the Lambs' juga terinspirasi dari kisah hidup sang pembunuh berantai ini.
Selain itu, 26 Juli juga akan dikenang oleh rakyat Argentina sebagai hari kematian Eva Peron. Ia adalah istri Presiden Argentina, Juan Domingo Peron yang meninggal dunia pada 1952 di usianya yang ke-33 tahun akibat kanker.
Perempuan bernama lengkap Maria Eva Duarte de Peron ini memang tak pernah secara resmi terpilih menjadi tokoh politik. Meski demikian ia dilaporkan menjadi orang kedua yang memiliki kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan setelah sang suami dan di kalangan kaum miskin dan kelas pekerja, sosoknya memiliki kharisma.
Pada 26 Juli 1908, Biro Investigasi Federal (FBI) lahir setelah Jaksa Agung Amerika Serikat, Charles Bonaparte memerintahkan sekelompok penyelidik federal yang baru direkrut melapor kepada Kepala Pemeriksaan di Kementerian Kehakiman, Stanley W. Finch.
Satu tahun kemudian badan ini berganti nama menjadi Biro Investigasi sebelum akhirnya memiliki nama tetap FBI pada 1935.