Sukses

Lewat Alunan Piano, Indonesia-Australia Pererat Hubungan

Kompetisi Ananda Sukarlan Awards dibuka oleh seorang pianis ternama Australia, Daniel Herscovitch.

Liputan6.com, Jakarta - Pianis ternama Australia, Daniel Herscovitch, membawakan beberapa komposisi modern Indonesia dan karya-karya klasik dalam resital tunggalnya.

Konser tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus untuk membuka kompetisi Ananda Sukarlan Awards (ASA) yang ke-5.

"Kami berterima kasih atas bantuan Australian Embassy karena telah mendatangkan Daniel Herscovitch yang menjadi juri dan membuka kompetisi ini dengan konser pianonya," ujar pianis Indonesia, Ananda Sukarlan, dalam konferensi pers yang diadakan di Soehana Hall, Energy Building, pada Rabu, 27 Juli 2016.

"Ini sesuai dengan visi dan misi kita, yaitu untuk pertukaran budaya antar bangsa," imbuh pria berusia 48 tahun itu.

Selain mempersembahkan karya-karya komponis Australia Miriam Hyde dan Peter Sculthorpe, Daniel juga membawakan karya musisi Indonesia, Trisutji Kamal dan Ananda Sukarlan.

Pianis Australia kelahiran Melbourne itu juga menyampaikan harapannya tentang hubungan Indonesia dengan Australia melalui musik.

"Semoga generasi pianis Australia berikutnya dapat lebih mengenal tetangganya, Indonesia, agar hubungan kedua negara lebih hangat dan terbuka," tutur Daniel.

Kompetisi yang diikuti oleh pianis Indonesia itu berlangsung dari tanggal 27 hingga 31 Juli 2016.

Pemenang dari kompetisi berskala nasional tersebut, akan dikirim oleh Kedutaan Prancis ke negeri dengan ikon Menara Eiffel itu untuk mengikuti summer course sekaligus menjadi duta dalam memperkenalkan musik Indonesia.