5 Teori Konspirasi Paling Menghebohkan

Liputan6.com, Berlin - Di seluruh penjuru dunia, dari masa ke masa, ada saja pendapat dan pandangan yang tidak sejalan ketika menyikapi suatu kejadian. Teori konspirasi pun bermunculan akibat terciptanya kedua kubu berseberangan.

Mulai dari penyangkalan pendaratan manusia di bulan,  terjadinya Holocaust, hingga peran permainan Pokemon Go sebagai sarana intelijen dan mata-mata.

Seperti dikutip dari The Local pada Jumat (29/7/2016), salah satu negara yang memiliki kisah konspirasi adalah Jerman. Berikut lima di antaranya:

1. Konspirasi Bielefeld

Bielefeld disebut-sebut sebagai suatu kota berpenduduk 330.000 orang di North-Rhine Westphalia, bagian barat Jerman. Kota itu bahkan memiliki situs web sendiri, lengkap dengan daftar acara dan informasi adminsitratif yang lazim.

Tapi banyak orang yang meragukan keberadaan kota tersebut.

Keraguan dimulai melalui sejumlah pertanyaan yang beredar di internet pada 1994. Sejumlah mahasiswa University of Kiel menyadari bahwa nama kota itu sering muncul dalam obrolan, tapi mereka tidak pernah bertemu siapapun dari Bielefeld atau melihatnya sendiri.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, orang pun mulai mencoba membantah teori tersebut. Beberapa orang mengaku telah mengunjungi kota tersembunyi itu. Ada juga yang terang-terangan mengaku berasal dari sana.

Tapi mereka yang membantah dituduh sebagai pelakon sewaan badan intelijen untuk menutupi kebenaran.

Bahkan klub sepak bola Arminia Bielefeld terseret dalam perdebatan. Gelanggang mereka tidak benar-benar ada dalam 'kota' itu, sehingga para penggemar sebenarnya menonton pertandingan tanpa pernah menginjakkan kaki di 'Bielefeld'.

2. Kematian Politisi Uwe Barschel

Politisi Uwe Barschel dari partai Christian Democratic Union of Germany (CDU) Jerman Barat ditemukan meninggal dalam bak mandi sebuah hotel di Jenewa, Swiss, pada 1987. Hanya satu hari sebelum interogasi terkait salah satu skandal terbesar Jerman dalam zaman modern.

Ia dipandang berpotensi sebagai Kanselir di masa depan, tapi kemudian terkait dengan skandal Waterkantgate pada tahun itu. Ia dicurigai diam-diam memfitnah rivalnya dari Social Democratic Party of Germany atau partai SPD selagi menuju pemilu.

Awalnya, dokter menyebut kematian Barschel karena bunuh diri akibat kandungan obat tinggi dalam darah. Tapi caranya bunuh diri sebenarnya belum pernah benar-benar disimpulkan.

Barschel jelas tidak tenggelam karena kepalanya tetap kering di atas permukaan air. Yang dipertanyakan adalah seseorang yang ingin ditemuinya di Jenewa dan diduga bisa membersihkan namanya.

Beberapa orang mengajukan teori bahwa ia dipancing ke Jenewa dan dibunuh oleh pemerintah Jerman, untuk membungkamnya sebelum skandal itu meruntuhkan seluruh pemerintahan.

Pihak lain menyebutkan bahwa kematiannya tidak ada urusan dengan politik domestik, tapi Barschel terlalu banyak mengetahui perjanjian persenjataan antara Israel dengan Iran. Agen Israel dituduh menghabisinya.

Harian Süddeutsche Zeitung menyebutnya "kasus Kennedy versi Jerman".