Liputan6.com, Uttar Pradesh - Kisah tragis dialami sepasang suami istri di India. Sang pemimpin keluarga dari komunitas Dalit di Uttar Pradesh, Bharat, dipenggal, sementara pasangannya yang bernama Mamta mati ditikam gara-gara utang 15 rupee atau sekitar Rp 3.000.
Polisi mengatakan pasangan itu dibunuh oleh pemilik toko kelontong dari kasta lebih tinggi, Kamis, 28 Juli 2016, setelah mengatakan bahwa mereka perlu waktu untuk membayar utang atas pembelian biskuit sebelumnya.
Dalit, sebelumnya dikenal sebagai paria, kasta terendah dalam hierarki kasta Hindu India.
Advertisement
"Insiden itu terjadi di Distrik Mainpuri Kamis pagi, ketika pasangan itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja," polisi mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India seperti dikutip dari BBC, Minggu (31/7/2016).
Mereka dicegat oleh Ashok Mishra, pemilik toko kelontong di desa itu, yang menuntut pasangan itu memberikan uang pembayaran tiga bungkus biskuit untuk ketiga anaknya beberapa hari lalu.
Menurut keterangan saksi, pasangan itu meminta tenggat waktu kepada si pemilik toko dan berjanji akan membayar setelah menerima upah harian mereka malam itu.
"Ketika Mishra berteriak-teriak meminta pembayaran, pasangan itu berjalan menuju ladang. Mishra kemudian berlari ke rumahnya yang tak jauh letaknya dan dan kembali membawa kapak," ujar Nadeem, seorang warga setempat, kepada surat kabar Indian Express.
"Dia menghujamkan kapaknya berulang kali pada Bharat dan kemudian menyerang Mamta yang berusaha untuk menyelamatkan suaminya. Pasangan itu meninggal di tempat," ucap Nadeem.
Pemilik toko kelontong itu kemudian ditangkap tak lama kemudian.
Protes Warga
Masyarakat Dalit di desa itu kemudian memblokir jalan untuk memprotes kematian pasangan suami istri (pasutri) tersebut.
Sebalumnya, kelompok Dalit pada awal bulan ini juga mengalami perilaku tak mengenakkan. Empat anggotanya diserang oleh pasukan perlindungan sapi bentukan warga ketika mencoba untuk menguliti seekor bangkai sapi di negara bagian Gujarat barat.
Sapi merupakan hewan suci bagi umat Hindu. Tindakan memotong hewan ini dilarang di banyak negara bagian India.
Maret lalu, seorang lelaki Dalit dibunuh karena menikahi perempuan dari kasta yang lebih tinggi di negara bagian selatan Tamil Nadu.