Sukses

Ahli: Seseorang Sengaja Menabrakkan MH370 ke Lautan...

Satu persatu bagian pesawat MH370 'dimuntahkan' oleh lautan. Puing sayap memberikan petunjuk bagi para ahli.

Liputan6.com, Canberra - Sudah lebih dari dua tahun Malaysia Airlines MH370 hilang secara misterius. Namun, satu persatu bagian pesawat "dimuntahkan" oleh lautan. Beberapa bahkan memberikan petunjuk tentang apa yang terjadi dalam penerbangan pada 8 Maret 2014 itu.

Salah satunya, bagian sayap pesawat yang terdampar di pantai Madagaskar.

Seorang penyelidik kecelakaan pesawat terkemuka, Larry Vance, mengatakan puing tersebut menunjukkan bahwa bagian sayap kapal terbang itu dalam kondisi extended saat pendaratan. Itu menunjukkan seseorang di kemudi sengaja menjatuhkan MH370.

"Seseorang sengaja menerbangkan pesawat itu (menukik) ke air," kata dia kepada program Channel Nine’s 60 Minutes, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (1/8/2016)

Sebelumnya, pencarian tim internasional yang dipimpin Australia dilakukan atas dasar teori bahwa Boeing 777 tersebut tidak dalam kendali manusia saat jatuh di sebuah titik di Samudra Hindia bersama 239 orang di dalamnya. Pesawat itu menyimpang dari rute terbangnya.

Vance yakin bagian sayap yang disebut flaperon--yang ditemukan setahun lalu di perairan Madagaskar, menjadi bukti yang definitif bahwa ada peran manusia dalam kecelakaan MH370.

Sebab, sayap hanya bisa dikembangkan dengan campur tangan manusia.

Penyelidik dari Badan Keamanan Transportasi Australia atau Australian Transport Safety Bureau, Peter Foley, juga sepakat bahwa kecelakaan tersebut adalah akibat kesengajaan mereka yang berada dalam kabin saat peristiwa nahas itu terjadi.

Ia menambahkan, analisis dari aparat Prancis menunjukkan kemungkinan bahwa pesawat itu dalam kondisi "diarahkan".

Puing flaperon tersebut kini berada di tangan pihak Prancis. Para penyelidik Malaysia belum bisa mengambil alih objek tersebut. "Hal-hal seperti itu menimbulkan frustasi dalam penyelidikan," kata Foley.

Dugaan campur tangan manusia yang menyebabkan MH370 bernasib nahas kian mengemuka setelah pengungkapan bahwa simulator di rumah pilot, Zaharie Ahmad Shah menunjukkan kesamaan dengan rute nahas pesawat Negeri Jiran itu: yang berakhir di Samudra Hindia sebelah selatan.

Kapten Zaharie Ahmad Shah (News.com.au)


Foley mengatakan, soal sayap belum dimasukkan dalam laporan sementara investigasi kecelakaan MH370. Namun, itu harus ada dalam laporan akhir.

Bukti lain, puing bagian pesawat yang ditemukan di Tanzania juga sedang dianalisis, untuk mengetahui apakah bagian sayap dikembangkan di detik-detik terakhir penerbangan.

Jika benar demikian, maka hal itu akan menguatkan dugaan ada orang yang sengaja menabrakkan MH370 ke samudera.

Vance mengatakan, penemuan flaperon, yang menunjukkan jenis kerusakan konsisten serta benturan dengan air, seharusnya mendorong para ahli menyimpulkan kecelakaan itu disebabkan oleh ulah "pilot nakal".

"Menurut pendapat saya, kecelakaan MH370 adalah peristiwa yang direkayasa manusia, tidak ada penjelasan lain," kata dia.