Liputan6.com, London - Bintang porno Inggris, Candy Charms mengklaim ia telah berkunjung ke Iran untuk menjalani operasi plastik di bagian hidungnya. Pengakuannya ini pun memicu banjir kritik terhadap pemerintah negara itu.
Seperti dilansir Daily Mail, Senin (1/8/2016) Charms yang berusia 25 tahun itu mengunggah foto di akun Instagram-nya di mana ia tengah duduk di kursi belakang taksi dan mengenakan penutup kepala serta kacamata hitam.
Baca Juga
Menurut pengakuannya, warga Iran yang ditemuinya bersikap sangat baik dan murah hati.
Advertisement
Charms yang memiliki sekitar 117.000 pengikut di Twitter juga menjelaskan mengapa ia memilih menjalani operasi plastik di Iran.
"Hidung saya tidak lurus dan mereka (Iran) adalah yang terbaik dalam operasi hidung. Saya sudah membuktikannya," tulis perempuan asal Essex, Inggris, itu di akun Twitter-nya.
Setelah itu, ia juga mencuit, "Cinta dengan Teheran. Orang-orangnya begitu baik dan murah hati. Benar-benar puas dengan perjalanan ini. Orang-orangnya luar biasa."
Sementara Charms 'puas' dengan kunjungannya ke Negeri Para Mullah itu, sikap berbeda ditunjukkan oleh rakyat Iran. Terdapat sekitar 40.000 orang memosting komentar dalam bahasa Persia dengan kata-kata kasar dan mempertanyakan mengapa bintang porno itu bisa masuk ke negara mereka.
Namun ada pula yang membela Charms dengan mengatakan benar-benar sulit membedakan ia dengan perempuan-perempuan glamor lainnya di Teheran.
Charms sebenarnya hanya satu dari sekian banyak orang yang memanfaatkan cukup terjangkaunya biaya bedah plastik di Iran. Biaya operasi plastik hidung di negara pimpinan Presiden Hassan Rouhani itu 60 % jauh lebih murah dibanding di Inggris.
Melihat banyaknya reaksi negatif atas fotonya di Instagram, Charms menghapus postingan tersebut. Tak lama ia kembali memostingnya melalui akun yang berbeda.
Kunjungan Charms ke Iran ini terjadi setelah sebelumnya, Wakil Presiden Eshaq Jahangiri mengatakan di awal tahun ini bahwa Iran tengah mempersiapkan 'tsunami' wisatawan asing.
Meski sempat memanas beberapa tahun belakangan, kini hubungan Iran dan sejumlah negara besar lainnya memasuki babak baru. Hal itu terjadi menyusul adanya kesepakatan di mana sanksi atas Iran akan dicabut sebagai imbalan pembatasan program nuklir mereka.
Membaiknya hubungan itu, dimanfaatkan dengan mendorong sektor pariwisata.
Setidaknya, negara kaya akan budaya dan sejarah itu telah meluncurkan 1.300 proyek demi menarik investasi asing dan meningkatkan industri pariwisata yang sempat terpuruk.