Liputan6.com, Idlib - Sebuah helikopter Rusia yang ditembak jatuh oleh pemberontak Suriah, menewaskan 5 orang di dalamnya.
Heli itu membawa tiga kru dan dua petugas jatuh di Provinsi Idlib, barat laut Suriah. Moda angkutan udara nahas itu tengah kembali ke pangkalan udara milik Rusia.
Beberapa foto beredar di media sosial memperlihatkan kebengisan para pemberontak. Mereka menyeret jasad yang diduga pilot di jalan berdebu dan meletakkannya di sebuah truk bak terbuka.
Advertisement
Dilansir dari Daily Mail, Selasa (2/8/2016), ada sebuah misteri yang menyelimuti tragedi itu. Di antara puing helikopter yang hancur, terdapat kartu identitas memperlihatkan foto perempuan seksi berambut pirang.
Kartu yang setengah hancur itu ditemukan bersama barang-barang pribadi termasuk surat izin berkendara di Rusia, beberapa paspor, kartu asuransi, dan ikon lambang Kristen Ortodoks.
Menteri Pertahanan Rusia mengatakan heli nahas itu tengah kembali menuju pangkalan di bagian barat Provinsi Latakia setelah mengedrop bantuan kemanusiaan di kota yang tercabik perang, Aleppo.
"Rusia MI-8 transportasi militer ditembak jatuh dari darat setelah mengantar bantuan kemanusiaan di Aleppo," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia. "Tiga kru dan 2 anggota berada di pesawat itu," lanjutnya.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menambahkan, "sepanjang yang kami tahu, informasi yang didapat, mereka yang berada di dalam helikopter gugur secara heroik, karena detik-detik menjelang jatuh mereka masih mencoba menjauhi wilayah pemukiman."
Foto-foto yang beredar memperlihatkan heli itu hancur sebelum jatuh. Selama perang saudara di Suriah, Rusia adalah sekutu paling dekat dengan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dalam beberapa laporan, seluruh korban adalah pria. Namun, baik kementerian pertahanan maupun Kremlin masih tutup mulut terkait identitas mereka.
Ini bukan kali pertama transportasi udara militer Rusia ditembak jatuh di Suriah.
Pada Juli, dua tentara Rusia tewas setelah helikopter Mi-25 ditembak jatuh oleh ISIS di Homs.
Pada April, helikopter Mi-28N yang membawa senjata juga jatuh di Homs.
Tahun lalu, di bulan November, sebuah pesawat jet milik Beruang Merah juga ditembak jatuh di perbatasan Turki dan Suriah. Satu pilot tewas ditembak setelah menyelamatkan diri dari kursi lontar.