Liputan6.com, Nusa Dua - Menteri Pertahanan dari 3 negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina bertemu di Bali untuk membahas kerja sama pertahanan terkait antisipasi aksi perampokan di perairan ketiga negara. Sedikitnya ada 6 hal yang disepakati dari pertemuan itu.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pertemuan trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina itu merupakan turunan dari kesepakatan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo di Yogyakarta, 5 Mei 2016. Jokowi ingin ketiga negara meningkatkan kerja sama di bidang keamanan terutama dalam antisipasi aksi perompakan dan penculikan.
Baca Juga
"Ketiga pihak menyiapkan apa yang dinamakan framework agreement untuk pengamanan perairan Sulu dan sekitarnya," kata Menlu Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Advertisement
Untuk memperkuat kesepakatan kerangka kerja ketiga negara, berkumpullah ketiga menteri pertahanan setiap negara. Setidaknya ada 6 kesepakatan yang dihasilkan.
"Kemudian untuk yang kemarin ada enam butir yang dihasilkan. Patroli bersama, bantuan darurat, sharing inteligence (kerja sama intelijen, hotline communications, latihan bersama, dan automatic identification system (sistem identifikasi otomatis)," jelas Retno.
Retno berharap semua hasil pertemuan itu dapat segera dijalankan dengan baik di lapangan. Sehingga tidak ada lagi korban penculikan dan penyanderaan oleh kelompok radikal.
"Karena sangat penting sekali kerja sama konkret di lapangan dapat segera dilakukan untuk menghindari terjadinya penculikan sandera, pengambilan sandera di masa yang akan datang," pungkas Retno.