Sukses

Perempuan Cantik Ini Pilot Paling 'Seksi' di Dunia?

Tak hanya mampu menerbangkan pesawat Boeing 737, Maria Pettersson juga mampu melakukan gerakan yoga nan rumit.

Liputan6.com, Palermo - Seorang pilot perempuan bernama Maria Pettersson akhir-akhir ini ramai diperbincangkan netizen setelah ia rutin mengunggah aktivitasnya di dunia penerbangan ke akun Instagram-nya.

Maria yang bekerja di maskapai Ryanair, telah memukau lebih dari 128 ribu pengikutnya di Instagram, dengan membagikan gambar saat ia sedang bekerja di kokpit, duduk di turbin pesawat, hingga berpose di jendela kokpit dan melakukan selfie.

Perempuan asal Swedia berusia 32 tahun itu juga mengunggah foto aktivitasnya selain menjadi pilot. Dengan memakai bikini atau baju olahraga nan seksi, ia memperlihatkan kemampuannya melakukan gerakan yoga nan rumit.

Maria yang saat ini tinggal di Sisilia, Italia, mengatakan bahwa ia memulai gemar selfie agar keluarga dan teman-temannya tahu akan perjalanan profesinya sebagai pilot saat berusia 25 tahun.

"Aku menyukai umpan balik positif yang aku dapatkan dan semua pertanyaan dari penerbang muda yang menanyakan prosedur spesifik bagaimana menjadi pilot atau pilot simulasi penerbangan," jelas Maria.

Maria berpose di kokpit bersama dengan rekan kerjanya (Maria Pettersson/mediadrumworld.com)

Ia pun angkat bicara soal profesinya yang saat ini masih didominasi oleh kaum pria.

"Kisahku bercerita tentang perempuan kuat di lingkungan yang didominasi oleh pria. Menunjukkan bahwa kita sama baiknya dengan mereka. Percaya pada diri sendiri dan menjaga sikap positif di kehidupan," ujarnya.

Maria pun berbagi tentang kisahnya selama menjadi seorang pilot kepada Daily Mail seperti dikutip Liputan6.com pada Rabu (3/8/2016).

"Kehidupanku sebenarnya sama seperti pekerjaan kantoran. Jadwal kami adalah lima hari kerja dan empat hari libur," ujar Maria.

"Selalu memiliki empat hari libur setelah lima hari kerja sangat menakjubkan. Ini memberi saya waktu lebih dari cukup untuk beristirahat dan menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman," tambahnya.

Walaupun Maria bekerja sebagai pilot, namun ia masih gemar berpergian (Maria Pettersson/mediadrumworld.com)

Walaupun Maria bekerja keliling dunia, namun ia masih menikmati menjelajah tempat-tempat baru di waktu senggangnya.

"Aku berpergian sebanyak mungkin selama hari libur dan musim panas ini aku telah melihat tempatseperti Berlin, London, dan Stockhlom. Ketika berpergian saat hari libur, aku senang mengunjungi tempat dengan pantai indah dan berpetualang."

Sejauh ini Kolombia merupakan tempat favorit pilot itu karena memiliki pantai sekaligus dapat menjelajah di hutan hujan.

Setelah populer di Instagram, pada April lalu, pilot berambut pirang itu meluncurkan blog pribadnya PilotMaria.com untuk memberikan orang-orang wawasan lebih luas ke dalam industri yang sedang dijalaninya.

Maria mengaku sangat beruntung dengan kehidupannya sekarang (Maria Pettersson/mediadrumworld.com)

Maria yang menjadi pilot komersial saat berumur 30 tahun itu, secara rutin menerbangkan pesawat Boeing 737 berkapasitas hingga 200 penumpang dan mengaku merasa kecil ketika bertemu pesawat Boeing 777.

"Ketika terbang ke bandara seperti Fiumicino di Roma, di mana kami berbagi landasan dengan pesawat besar seperti Boeing 777 atau Airbus 380, aku tak lagi merasa besar," kata Maria.

Maria juga berharap bahwa kisahnya itu dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa tak perlu menjadi orang kaya untuk menjadi pilot.

"Sebelum aku mulai latihan (menjadi pilot) aku bekerja dan menyimpan hampir seluruh gajiku. Pada akhirnya aku berhasil menabung sekitar 65 ribu euro (Rp 953,9 juta)," kenangnya.

Kolombia merupakan tempat favorit Maria karena memiliki pantai sekaligus dapat menjelajah di hutan hujan (Instagram/pilotmaria)

Ia mengaku tak pernah membayangkan menjadi pilot karena terhalang oleh biaya besar dan dominasi laki-laki di profesi tersebut.

"Makin berpikir tentang hal itu, makin aku menginginkannya dan tahu itu cocok untukku. Aku berumur 24 tahun waktu itu. Aku bekerja keras dan menabung gajiku agar dapat berlatih menerbangkan pesawat dan belajar lebih keras. Kerja keras itu terbayar dan mimpiku menjadi kenyataan."

Menurutnya, tantangan terbesar adalah saat mendapatkan pekerjaan, karena ketatnya persaingan dan banyak pilot yang menganggur berjuang untuk mendapat pekerjaan yang sama.

"Aku sangat beruntung dengan kehidupanku sekarang dengan menerbangkan armada muda Boeing 737 keliling Eropa."

Video Terkini