Sukses

Top 3: Obama Membela Keluarga Almarhum Tentara Muslim AS

Celaan pedas dari Donald Trump kepada pasutri orangtua tentara Amerika Serikat yang gugur dalam tugas telah membuat Obama meradang.

Liputan6.com, Jakarta - Saling serang dua kubu Partai Demokrat dan Partai Republik di Amerika Serikat semakin gencar, terutama setelah pidato dari pasutri Khizr dan Ghazala Khan tentang putra mereka yang tewas dalam tugasnya sebagai tentara Amerika Serikat.

Menanggapi pidato itu, Donald Trump sempat melontarkan sejumlah komentar yang bahkan membuat Presiden Obama meradang. Tanggapan Presiden Obama atas celaan Trump itu menjadi pusat perhatian para pembaca Liputan6.com kali ini.

Selanjutnya, kisah cinta hampa seorang pria warga Belanda telah mengundang perhatian pembaca. Karena kepolosan hatinya, Alexander Pieter Cirk rela menunggu 10 hari di bandara Changsha, China, demi bertemu dengan kekasihnya yang dikenal di dunia maya, bahkan sampai berurusan dengan rumah sakit.

Terakhir, pembaca larut dalam penampakan mirip wajah Donald Trump di permukaan planet Mars. Sejumlah pencinta kisah-kisah alien pun seperti mendapat panggung untuk menduga-duga apakah Trump sebenarnya seorang 'alien'.

Berikut adalah Top 3 Global untuk Rabu (3/8/2016) sore:

 

1. Bela Tentara Muslim, Obama Sebut Trump Tak Layak Jadi Presiden

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (Sumber: Mary Joyce)

Barack Obama mengecam Donald Trump. Ia menilai, capres dari Partai Republik itu tak layak menjadi seorang presiden Amerika Serikat.

Obama juga meminta para pemimpin Partai Republik untuk menarik dukungan mereka untuk pencalonan miliarder nyentrik itu. Kata-kata bernada keras Presiden AS tersebut disampaikan di tengah kontroversi serangan Donald Trump ke orangtua tentara muslim Humayun Khan, yang gugur secara heroik di Irak.

"Pertanyaan yang harus mereka tanyakan pada diri sendiri adalah, jika Anda berulang kali mengatakan dengan keras bahwa ia (Trump) tak bisa diterima, mengapa Anda masih mendukungnya," kata Obama ditujukan pada petinggi Republik, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di Gedung Putih, seperti dikutip dari New York Times, Selasa 2 Agustus 2016.

Selanjutnya...

 

2. Merana 10 Hari di Bandara Menanti Kekasih Dunia Maya

Alexander Pieter Cirk rela terbang dari Belanda ke China demi bertemu kekasih dunia mayanya (CCTV News)

Seorang pria asal Belanda, Alexander Pieter Cirk, dibawa ke rumah sakit akibat kelelahan setelah menunggu kekasihnya yang tak kunjung tiba selama sepuluh hari.

Pria berusia 41 tahun itu rela terbang dari Belanda ke Changsha, China, demi bertemu dengan kekasih dunia mayanya, Zhang, untuk pertama kali.

Namun ketika Zhang yang berusia 26 tahun itu tak kunjung tiba, Cirk menunggu dengan sabar di terminal bandara selama satu setengah minggu. Demikian seperti dikutip dari News.com.au, Selasa 2 Agustus 2016.

Gambar yang tersebar secara online menunjukkan pria Belanda itu duduk di kursi ruang tunggu kedatangan dan tampak lelah nan lusuh. Ia pun harus dilarikan ke rumah sakit akibat kelelahan.

Selanjutnya...

 

3. Penampakan Wajahnya Ada di Permukaan Mars, Donald Trump 'Alien'?

Penampakan 'wajah' Trump di permukaan Mars (NASA/ufosighthingsdaily.com)

Sebuah penampakan di Mars membuat sejumlah pencetus teori konspirasi berpikir bahwa calon presiden dari Partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump, memiliki kekuatan yang berasal dari alien.

Terlihat di gambar yang diambil oleh rover (robot penjelajah) Opportunity milik NASA, wajah Trump tampak berada di sebuah permukaan batu di Mars. Beberapa orang percaya bahwa hal tersebut menjadi tanda bahwa pencalonan Trump melibatkan kekuatan makhluk ekstraterrestrial.

"Wajah, hidung, dan rambutnya tampak seperti Trump dan aku harus memberi tahumu," ujar peminat kehidupan ekstraterrestrial, Scott C. Waring, dalam blog UFO Sightings Daily.

Selanjutnya...