Sukses

Bus 'Mengangkang' China Mulai Menjajal Jalan Raya

Xinhua News menyebutkan bahwa TEB telah menarik minat dari pemerintah sejumlah negara, yaitu Brasil, Prancis, India, dan Indonesia.

Liputan6.com, Qinhuangdao - Beberapa bulan lalu, ketika purwarupa (prototipe) ukuran penuh sebuah bus 'mengangkang' dijanjikan akan diluncurkan Juli lalu, orang sukar mempercayai begitu saja.

Ternyata perusahaan Transit Explore Bus (TEB) yang berkedudukan di Beijing benar-benar menjalankan kendaraan listrik itu di jalan raya sebuah kota di utara China. Keberadaan kendaraan itu menjadi awal pengujian tahap pertama.

Mengacu kepada laporan New Atlas yang dikutip pada Kamis (4/8/2016), tidak banyak rancangan kendaraan yang lebih maju dalam hal pengurangan macet serta polusi udara dibandingkan dengan Elevated Transit Bus (ETB).

Seperti yang telah beberapa kali dipamerkan, kendaraan listrik tersebut 'mengangkang' di atas jalanan selebar 2 jalur dan bertumpu pada sisi jalan. Dengan demikian, kendaraan-kendaraan yang tingginya kurang dari 2 meter masih bisa melintas di bawahnya.

ETB mampu melaju hingga 60 kilometer/jam. Para penumpang naik dan turun menggunakan undakan yang ke arah luar ketika bus tiba di perhentiannya.

Menurut laporan, setiap tahunnya ETB dapat menggantikan hingga 40 bus konvensional, menghemat 800 ton bahan bakar, dan mengurangi 2.480 ton emisi karbon. Padahal, biayanya hanya berkisar 16 persen biaya sebuah sistem kereta bawah tanah.

Pada Mei lalu, perusahaan Transit Explore Bus melakukan demonstrasi model ETB yang benar-benar berfungsi dalam acara China Beijing International High-Tech Expo (CHITEC), seakan mewujudkan gagasan insinyur kepala Song Youzhou, 6 tahun sebelumnya.

Pada saat itu Song mengatakan bahwa versi skala penuh sedang dikerjakan dan akan mulai diuji pada Juli atau Agustus. Bersamaan dengan berlalunya waktu sejak konsep awalnya, apalagi tidak terlihat banyak kemajuan, banyak orang yang merasa skeptis.

Tapi itulah dia. TEB-1 diuji pada lintasan uji di Qinhuangdao, provinsi Hebei, pada 2 Agustus lalu. Kesempatan itu dipakai untuk menguji sistem pengereman, hambatan udara, dan konsumsi daya.

Bus uji saat itu memang menaungi dua jalur lalu lintas, walaupun panjangnya hanya mampu menampung 300 penumpang. Perusahaan pembuatnya membayangkan TEB nantinya dapat mengangkut 1.400 orang.

Walaupun begitu, kemajuan dari sejak masih sebagai model yang mirip mainan menjadi versi fungsional ukuran penuh hanya dalam beberapa bulan tentu merupakan hal yang menarik.

Xinhua News menyebutkan bahwa TEB telah menarik minat dari pemerintah sejumlah negara, yaitu Brasil, Prancis, India, dan Indonesia.

Video Terkini