Liputan6.com, Rio de Janeiro - Adam Peaty perenang gaya dada dari Inggris berhasil memecahkan rekor 100 meter Olimpiade Rio. Namun, ada kisah menarik dari pria berusia 21 tahun itu terhadap air.
Di usia balita, ternyata Adam takut dengan air. Bahkan saking takutnya, ia kerap kali tantrum kalau disuruh mandi di bathup.
Baca Juga
Bagi Adam kecil, mandi pun ia pikir bisa membuatnya mati tenggelam. Namun ketika ia meminta untuk kursus berenang, seluruh keluarganya tak percaya.
Advertisement
Dilansir dari Daily Mail, Senin (8/8/2016), keluarga Adam ingat kala pertama mereka sampai di kolam renang, ia justru lari ke pelukan ibunya sambil menjerit.
Namun siapa yang menduga, pria pemecah rekor 100 meter gaya dada yang dijuluki 'Pangeran Kolam Renang' itu dapat memenangkan medali emas bagi Inggris dalam cabang olah raga renang bagi pria. Ini merupakan pertama kalinya bagi Inggris sejak 1988.
Sungguh tidak dapat dipercaya Adam bisa meraih medali emas mengingat di usia ke-14 ia masih berenang dengan lambat bersama murid-murid perempuan.
Menurut pria itu, keberhasilannya tak lepas dari peran keluarga yang mendukungnya. Bungsu dari 4 bersaudara itu masih tinggal di bersama orangtuanya di Staffordshire.
Sang ibu adalah manajer sekolah taman kanak-kanak, sementara ayahnya penjaga di supermarket Lidl.
Hingga Olimpiade Rio, sekeluarga tidak pernah naik pesawat terbang. Jarak paling jauh mereka pergi adalah pusat kota di Sheffield.
Selain ibu dan ayah, sang nenek adalah yang paling bersemangat mendukung cucunya.
"Adam latihan keras luar biasa untuk mengikuti Olimpiade, bangun pukul 04.00 dan mulai berenang satu jam kemudian. Setelah sekolah, sore hari hingga malam ia kembali berlatih," kata sang ibu kepada BBC.
Uang juga bukan perkara mudah bagi keluarga Adam untuk berangkat ke berbagai kompetisi nasional. Para tetangga turut membantu mengumpulkan uang agar Adam bisa bertanding untuk berangkat ke Olimpiade Rio.
Puncaknya, 2 tahun lalu, Adam Peaty berhasil mengalahkan mantan mantan juara Olimpiade, Cameron van der Burgh di Commonwealth Games di Glasgow.
Dan pada musim panas lalu, kemenangan sebanyak tiga kali menjadikannya atlet pria paling sukses di Inggris. Ia memecahkan 6 dari 10 100 meter gaya dada dalam sejarah.