Sukses

Penerbangan Delta Airlines di Seluruh Dunia Terganggu

Insiden Delta Airlines terjadi 3 minggu sesudah Southwest Airlines membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan akibat matinya sistem komputer.

Liputan6.com, New York - Jaringan komputer maskapai Delta Airlines mengalami gangguan. Sistem itu tiba-tiba mati sehingga kegiatan penerbangan maskapai Amerika Serikat itu berantakan.

Kegiatan check-in terganggu di semua bandara tujuan Delta, baik di London, Athena, Roma, dan San Fransisco.

Di bandara Heathrow London penumpukan penumpang terjadi di area check-in. Hal itu terjadi akibat 3 penerbangan Delta harus melakukan proses secara manual. Demikian dilansir dari CNN, Senin (8/8/2016).

"Sistem kami mati di seluruh jaringan," tulis Delta dalam Twitter-nya merespons kegundahan para penumpang.

Delta mengatakan masalah terjadi akibat matinya sistem komputer di Atlanta pada pukul 02.30 waktu setempat.

"Pembatalan dalam skala besar diprediksi akan terjadi pada Senin ini," lanjut Delta.

Para penumpang Delta Airlines merasa seharusnya maskapai memberi tahu masalah ini secara detil. 

"Maskapai hanya sedikit sekali memberikan informasi apa yang terjadi dengan Delta," kata salah penumpang Carles Hayes. Ia tengah berencana melakukan perjalanan dari Roma ke New York.

Penumpang lainnya, Jackie Watanabe yang berencana pergi dari Las Vegas ke Minneapolis men-tweet bahwa pihak maskapai tengah membagikan selimut kapada penumpang yang memutuskan tidur di lantai terminal bandara.

"Aku tidak siap untuk kemping, namun penumpang lainnya siap," ujarnya, sambil mengunggah foto penumpang menggelar alas di lantai.

Pihak Delta kini tengah berusaha memperbaiki jaringannya yang mati.

Insiden ini terjadi 3 minggu sesudah Southwest Airlines membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan akibat matinya sistem komputer.