Liputan6.com, Rio de Janeiro - Kebanyakan orang merasa tak bisa membayangkan apa yang terjadi ketika meninggalkan rumah tanpa membawa ponsel di kantong mereka.
Dan rupanya, atlet anggarEnzo Lefort pun demikian. Ia begitu khawatirnya ada telepon penting atau pesan SMS selama ia bertanding di Olimpiade Rio hingga memutuskan membawanya di saku celananya.
Namun, atlet 24 tahun itu harus menahan malu tatkala ponselnya "muncul" dari kantong belakang seragam kontingen Prancis yang ia kenakan dan jatuh di lantai saat ia tengah melakukan pertandingan dengan atlet Jerman, Peter Joppich.
Rekaman pertandingan antara kedua atlet di Corioca Arena di Olimpiade Rio 2016 memperlihatkan pemain anggar Prancis dan Jerman saling serang satu sama lain.
Saat itulah, ponsel milik Lefort terlihat melejit keluar dari kantong belakang dan terjatuh. Kedua atlet itu tetap melanjutkan pertandingan. Demikian seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (10/8/2016).
Pertandingan itu dimenangkan oleh Joping setelah serangannya membuat Lefort jatuh bertekuk lutut.
Setelah selesai bertanding dan membuka topeng pelindung, Lefort segera mengambil telepon itu dan melemparkannya kepada seorang pria di pinggir lapangan.
Meski kalah, Lefort berharap bisa menang di kelompok pria di perempatan final melawan China pada Jumat mendatang.
Lefort kini merupakan bagian dari tim anggar Pracis yang kerap mengikuti turnamen dunia dan Eropa. Pada Pertandingan Dunia 2014, ia memenangkan perak untuk individu.
Lefort terinspirasi dengan olahraga anggar di usia lima tahun setelah ia melihat Laura Flessel memenangkan emas untuk Prancis di Olimpiade Atlanta 1996.
Advertisement