Liputan6.com, Funchal - Kebakaran hutan besar yang terjadi di Pulau Madeira, Portugal, membuat lebih dari 400 orang dievakuasi. Sementara 174 lainnya mendapatkan perawatan medis.
Menurut video dari S.I.C Noticias, Ibu Kota Madeira, Funchal, tak luput dari kobaran api dan menyebabkan gumpalan asap tampak di langit pusat kota. Penduduk pun menggunakan pipa air dan ember untuk menghindari bara api yang tertiup angin.
Baca Juga
Para pejabat pemadam kebakaran mengatakan, bukit terjal di Madeira dan lebatnya hutan membuat personel sulit mencapai tempat api berkobar yang terus membesar dipicu oleh angin kencang.
Advertisement
Dikutip dari NBCÂ News, Rabu (10/8/2016), sebanyak delapan pemadam kebakaran Madeira memerlukan perawatan medis setelah menghirup asap. Sementara, 200 orang pasien dievakuasi dari rumah sakit kecil sebagai tindakan pencegahan.
Saat ini, kebakaran yang mencapai Funchal telah ditangani. Menurut Kepala Pemerintah Madeira, Miguel Albuquerque, perkiraan suhu dingin pada Rabu (10/8/2016) diharapkan dapat membantu memadamkannya.
Dalam sebuah konferensi pers Albuquerque mengatakan, sebagian besar dari mereka yang membutuhkan pengobatan disebabkan karena menghirup asap. Satu orang lainnya menderita luka bakar.
Sementara itu, kebakaran lain telah terjadi selama beberapa hari di Portugal. Pada Selasa 9 Agustus 2016 malam, petugas pemadam menyebut terdapat tujuh kebakaran besar yang terjadi di pedesaan berada di luar kendali.
Sejumlah area yang mengalami kebakaran parah berada di utara Portugal, di mana suhu melebihi 30 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir. Hutan pinus dan kayu putih yang kering akibat minimnya hujan, membuat kobaran api lebih cepat meluas.
Perlindungan Sipil Nasional mengatakan, lebih dari 4.000 petugas pemadam kebakaran, 26 pesawat pengebom air, dan 1.262 kendaraan pemadam telah diterjunkan untuk menangani 149 kebakaran di seluruh wilayah Potugal.
Di daerah sekitar Viseu, 289,6 kilometer di utara Lisbon, jalan raya utama terpaksa ditutup akibat kebakaran. Di Agueda, jalanan juga ditutup dan kabel listrik terputus akibat kobaran api.
Kabut disertai bau asap dialami warga Lisbon, akibat kebakaran hutan di wilayah sekitarnya.
Menurut keterangan kepala pemadam kebakaran, personil mereka mengalami kelelahan setelah rentetan kebakaran terjadi sejak Sabtu 6 Agustus 2016 lalu. Suhu terpanas yang tercatat di Portugal mencapai 43,8 derajat Celsius.
Agustus merupakan saat Portugal mengalami suhu tinggi, angin bertiup kencang, dan hutan menjadi kering. Hal tersebut menjadi waktu puncak terjadinya kebakaran hutan di negara-negara Eropa selatan.
Pejabat Portugal mengatakan, kebakaran sering dipicu karena hutan tak dibersihkan dari kayu kering sehingga api dapat menyebar dengan cepat.