Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 14-21 Agustus 2016, akan diselenggarakan Jambore Nasional ke X 2016 di Cibubur Jakarta.
Acara itu merupakan Jambore Pramuka Penggalang, dalam bentuk perkemahan besar sebagai sarana pembinaan. Dengan titik berat pada kegiatan persaudaraan demi kerukunan dan perdamaian.
Baca Juga
Meski Nonprosedural, Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Dokumen Mila Pekerja Migran Indonesia
3 Bintang Malaysia Siap Warnai Industri Musik Indonesia: Alyssa Dezek, Amir Jahari dan Ryenald Guntabid Muncul Bukan untuk Bersaing
Target Ambisius Malaysia Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik ASEAN
Gudep Garuda 001-002 KJRI Kota Kinabalu, Malaysia pada kesempatan Jambore Nasional ini turut berpartisipasi sebagai peserta. Pada kesempatan emas yang hanya diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali, Gudep Garuda 001-002 KJRI Kota Kinabalu mengirimkan 1 regu putra dan 1 regu putri berikut dua orang pendamping.
Advertisement
Mayoritas Gudep Garuda 001-002 adalah anak-anak dari TKI yang bekerja di Sabah, Malaysia. Mereka semua adalah siswa dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), yang telah diseleksi secara ketat oleh para Pembina pramuka.
Berbagai bentuk tes telah dilalui oleh mereka, seperti kemahiran hidup dan pengetahuan kepramukaan.
Pelepasan mereka dilakukan pada 12 Agustus oleh Konjen RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan, selaku Pembina Gudep Garuda 001-002.
"Semoga kontingen Gudep Garuda 001-002 KJRI Kota Kinabalu menjadikan kegiatan ini untuk lebih mengenal Indonesia, menumbuhkan rasa nasionalisme dan untuk menambah persaudaraan," ujar Konjen RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan, selaku Pembina Gudep Garuda 001-002 dalam keterangan tertulis yang dikutip dari situs Kemlu.go.id, Jumat (12/8/2016).
Konjen Irfan juga memberi pesan agar anggota Kontingen dapat menjaga kesehatan selama mengikuti Jambore Nasional.
Sementara itu, Kepala Sekolah SIKK, Istiqlal Makrip mengatakan bahwa para muridnya yang mengikuti Jambore terlihat sangat bersemangat.
"Mereka selama ini tidak pernah membayangkan dapat bepergian jauh sampai ke Ibu Kota Jakarta dan bahkan tidak ada seorangpun yang pernah bepergian menggunakan pesawat terbang. Sungguh suatu peristiwa istimewa bagi mereka menjadi wakil dari Pramuka Gudep Garuda 001-002 pada Jambore Nasional ke X," ujar Istiqlal.
Di Sabah, Malaysia terdapat anak-anak WNI/TKI berusia sekolah berjumlah sekitar 50.000. Kepada mereka Pemri telah memfasilitasi pendirian SIKK dan 213 buah CLC yang tersebar di seluruh Sabah, terutama di dalam ladang-ladang sawit.