Sukses

Penampilan 'Langka' Fidel Castro di Perayaan Ulang Tahunnya ke-90

Sepanjang acara berlangsung Fidel lebih banyak diam dan duduk saja.

Liputan6.com, Havana - Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro tampil di depan publik merayakan ulang tahunnya ke-90. Tampilnya Castro di depan umum adalah sesuatu yang langka sejak ia lengser dari pucuk pimpinan.

Catro tampil di sebuah acara resmi makan malam di Karl Marx Theater, Havana, bersama adiknya, Presiden Raul Castro dan sekutu Kuba, Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Perayaan ulang tahun itu jatuh pada 13 Agustus tepat Fidel lahir 90 tahun lalu.

Ini adalah penampakan Castro semenjak April lalu di mana Kuba dan AS membuka kembali hubungan diplomatik mereka. Di acara ulang tahunnya ia terlihat diam dan duduk saja selama acara berlangsung.

Fidel Castro yang lengser tahun 2008, sempat 'menyerang' Presiden AS Barack Obama lewat kolom surat kabar tak lama setelah AS-Kuba merestorasi hubungan diplomatik.

Pada bulan Mei, ia juga menulis kolom mengkritik Obama karena tidak meminta maaf kepada warga Hiroshima karena AS telah menjatuhkan bom nuklir pada Perang Dunia II. Seperti diketahui, Obama mengunjungi Jepang pada Mei lalu.

"Ia sangat minim kata maaf karena telah membunuh ratusan ribu orang," tulis Castro seperti dilansir dari BBC, Minggu (14/8/2016).

Hubungan AS dan Kuba kembali hangat di bawah kepemimpinan Raul Castro. Namun, setelah kunjungan Obama ke Havana pada Maret lalu, Fidel Castro sempat menulis opini di surat kabar berupa, "kami tidak perlu kerajaan untuk memberikan kami segalanya."

Pada acara makan malam perayaan 90 tahun Fidel Castro lebih banyak mengisahkan kehidupan Fidel termasuk insiden Teluk Babi pada 1961 -- kejadian yang juga melibatkan CIA.

Sementara itu di jalan-jalan utama di ibukota dimeriahkan dengan karnaval dan kembang api. Sementara itu, Jose Castelar pembuat cerutu terkenal di Kuba memberikan kado kepada Fidel berupa cerutu yang diklaim terpanjang sedunia, yaitu 90 meter yang dibuat selama 10 hari berturut-turut. 

Fidel Castro memang telah pensiun dari kehidupan publik dan mencoba membatasi diri terhadap urusan politik Kuba. Namun, pernyataan dan nasihat serta keberadaannya tampil di depan umum masih membawa pengaruh.

Di usia ke-90, Fidel Castro merupakan salah satu pemimpin dari era Perang Dingin yang masih tersisa.

Â