Liputan6.com, Jakarta - Jika ingin menjadi orang nomor satu di perusahaan, ternyata faktor seperti pendidikan, pengalaman, atau kepiawaian tidak melulu menjadi faktor utama. Ada hal-hal yang disebut keberuntungan sekaligus perhitungan secara sains bahwa bulan kelahiran seseorang menjadi salah dampak penting bagi seseorang untuk menjadi bos.
"Terdengar seperti absurd, di mana bulan Anda lahir mempengaruhi kehidupan, seperti sampai kapan Anda hidup, setinggi apa, sebaik apa di sekolah, jadi apa kelak, pantaskah jadi pemimpin. Namun, itu semua bisa ditelisik lewat sains," kata Russel Foster, peneliti dari Oxford University.
Baca Juga
Dilansir dari Time, penulis buku best seller, Malcolm Gladwell, Outliers: The Story of Success menyampaikan hal senada.
Advertisement
Secara perhitungan sains, ada suatu bulan dalam 1 tahun memungkinkan seseorang bisa menjadi bos atau justru gagal.
Perlu diketahui dalam sains ada namanya istilah 'efek usia relatif', 'efek tanggal kelahiran', 'bias kelahiran bulan' atau bahkan 'bias musim pada kelahiran'.
Secara umum, hal tersebut mengungkapkan, anak-anak yang lahir sebelum tahun akademi dianggap kurang beruntung karena mereka nyaris 1 tahun lebih muda dibanding teman-teman di kelompoknya.
Sebagai hasil dari menjadi intelektual atau fisik yang kurang matang, secara teori, anak-anak tersebut cenderung kurang unggul dibanding dengan teman-temannya.
Hal itu membuat mereka kurang mendapat perhatian dan masukan yang biasanya diberikan kepada anak-anak dengan prestasi lebih tinggi. Dengan demikian, mereka kurang dipilih memegang peranan pemimpin, seperti berbicara di depan kelompok atau jadi kapten sebuah tim.
Hal itu membuat sebuah studi terbaru yang dirilis di Economic Letters, yang ditulis Qianqian Du dari Tang University di China, Huasheng Gao dari Nanyang Technological University Singapore, dan Maurice D. Levi dari University of British Columbia.
Di AS, dan sebagian negara Barat, tahun ajaran baru dimulai antara 1 September hingga 1 Januari. Hal itu membuat anak-anak yang lahir di musim panas akan membuat mereka paling muda di kelasnya.
Ketiga peneliti tersebut berteori anak-anak yang lahir di bulan Juni dan Juli kurang bisa tumbuh menjadi calon CEO. Sementara, mereka yang lahir di bulan Agustus membuat orangtua menahan lebih lama untuk sekolah di usia yang kurang matang. Akibatnya, di tahun ajaran baru mendatang, anak-anak kelahiran Agustus menjadi paling tua.
Untuk mengetes teori itu, trio peneliti mengoleksi kelahiran para CEOÂ dari perusahaan 500 terbesar di dunia antara tahun 1992 hingga 2009. Dan ternyata, keakuratan perhitungan ada 375 kecocokan data.
Bulan Apa Paling Baik untuk Melahirkan CEO ?
Teori ketiga peneliti itu benar dan secara statistik sangat berarti. Setelah menghitung tren kelahiran di AS, beberapa orang lahir di beberapa bulan lebih banyak dibanding lainnya. Itu berarti dalam 2 bulan menghasilkan seperempat hingga sepertiga lebih sedikit CEO yang diharapkan dari distribusi pemimpin di tiap bulannya.
Hal itu berarti, meski 8,16 persen kelahiran di AS terjadi di bulan Juni, hanya 6,13 persen yang jadi CEO di bulan itu.
Sementara itu, hanya 5,87 persen yang jadi CEO jika kelahiran di bulan Juli, meski di AS ada 8,75 persen kelahiran terjadi.
Jadi, bisa disimpulkan seperti dalam buku Outliers, "Jika Anda membuat keputusan berdasarkan mana yang bagus dan tidak di usia dini, andai Anda memisahkan 'yang berbakat' dan 'tidak berbakat', dan jika Anda memberikan pengalaman superior kepada 'yang berbakat', maka Anda akan menyerah memberikan keuntungan kepada kelompok yang lahir di bulan menjelang tahun ajaran berakhir."
Atau dengan kata lain, mereka yang lebih muda mendapat perhatian yang kurang dibanding yang tua dan matang.
Namun, ini menimbulkan pertanyaan apakah lantas anak-anak lahir di bulan Juni dan Juli (atau Agustus dan dipaksa masuk lebih awal ke sekolah) akan berakhir jadi karyawan biasa?
Lantas, bulan apa yang mendapatkan porsi lebih menguntungkan.
Kelahiran antara 1 September hingga 31 Desember membuat mereka memiliki kemungkinan sebagai yang tertua dalam kelas. Jadi, top 5 CEO lahir di bulan Maret (12,53%), April (10,67%), November (10,67%), Januari (10,13%) dan Oktober (9,87%).
Namun, itu semua adalah angka statistik semata. CEO di AS, Mitt Romney --yang juga pernah mencalonkan diri jadi capres AS-- lahir di bulan Maret. Namun, ia meniti karier dari pegawai biasa. Butuh perjuangan bagi Romney untuk jadi pucuk pimpinan.
Sementara Presiden Barack Obama yang lahir di bulan Agustus dan menjadi bocah termuda di kelas Noelani Elementary School 1966-1967, tetap menjadi pusat perhatian dan umpan balik yang memadai yang ia butuhkan untuk menjadi sosok yang berpotensial untuk jadi pemimpin. Dan itu terbukti...
Advertisement