Sukses

Harta Karun Menakjubkan Ini Ada di Makam Perempuan Tiongkok

Han Farong hidup sekitar 1.500 tahun lalu. Dia adalah istri seorang hakim yang bertugas di Datong, ibukota Dinasti Wei Utara di Tiongkok.

Liputan6.com, Datong - Sekitar 1.500 tahun lalu, ketika Tiongkok masih terpecah belah, seorang perempuan bernama Han Farong dimakamkan. Seperti halnya para mendiang pada masa itu, harta benda dan perbekalan dimasukkan ke dalam peti jenazah, juga sejumlah perhiasan mewah, termasuk kalung dengan 5.000 manik-manik serta anting-anting yang 'fantastis'.

Makamnya ditemukan pada 2011 di Datong, China oleh tim arkeolog yang bekerja sama dengan institut arkeologi setempat atau Datong Municipal Institute of Archaeology yang menyurvei area temuan sebelum sebuah proyek konstruksi dimulai.

Para peneliti mengekskavasi makam tersebut, melakukan konservasi artefak, dan merekonstruksi kalung yang ditemukan di sana.

Makam tersebut pun digali. Jasad mendiang -- yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan -- ditemukan terbaring di dasar peti.

"Tengkoraknya terbaring di bantal kapur. Di dalam bantal ditemukan dua batu bata dengan pola tambang," tulis para arkeolog baru-baru ini dalam jurnal Chinese Cultural Relics, seperti dikutip dari situs sains LiveScience, Rabu (17/8/2016).

Pada usia berapa mendiang tersebut meninggal dunia belum diketahui.

Batu nisan yang ditemukan di pintu masuk kamar makam mengungkap identitasnya. "Han Farong, istri Hakim Cui Zhen," itu yang tertulis di sana.

Para arkeolog menemukan makam Han Farong, istri Hakim Cui Zhen (Chinese Cultural Relics)


Tak ada peti jenazah lain dalam makam Farong. Namun, para arkeolog telah menemukan dan masih mempelajari dua kuburan lain di dekatnya.

Berdasarkan desain makam dan artefak yang ditemukan di dalamnya, para arkeolog memperkirakan, perempuan tersebut hidup sekitar 1.500 tahun lalu -- beberapa dekade sebelum runtuhnya Dinasti Wei Utara (386-534 Masehi) -- yang mengendalikan wilayah utara Tiongkok.

Menurut data sejarah, Datong, di mana perempuan itu dimakamkan adalah ibukota dinasti hingga 494 Masehi.

Anting-anting

Sepasang anting yang ditemukan di makam Farong, menurut para arkeolog, sungguh 'sulit dideskripsikan dengan kata-kata'. Perhiasan itu dibuat dari emas, ada gambar naga dan wajah manusia di sana.

"Sosok manusia yang tergambar memiliki rambut keriting, mata cekung dan hidung mencuat. Ia menggunakan kalung dengan payet dan manik-manik di leher. Ada ukiran bunga teratai yang terbalik di bagian bahu," tulis para arkeolog dalam jurnal.

Badan dan rantai anting dibuat dari emas, dilengkapi batu ametis atau kecubung yang akan pasti akan menjuntai di sisi wajah Farong jika memakainya.

"Dalam beberapa tahun, ada banyak anting yang ditemukan dari masa Dinasti Wei Utara, namun dari makam ini adalah salah satu yang paling indah."

Anting dengan desain serupa ditemukan pada 1978 lalu di Afghanistan utara, menjadi bukti bahwa Dinasti Wei Utara punya kaitan budaya kuat dengan orang-orang di Asia Tengah.

Jasad Farong juga terbaring mengenakan kalung dengan 5 ribu manik-manik. Benang yang menyatukan perhiasan itu telah terdekomposisi. "Namun, karena distribusi manik-manik itu terkonsentrasi, maka memungkinkan untuk merekonstruksinya berdasarkan posisi potongan saat ekskavasi," tulis para arkeolog.

Kalung tersebut terdiri atas manik-manik emas -- 10 buah berukuran besar dan kecil, sembilan keping emas datar, dua kristal, 42 mutiara, dan lebih dari 4.800 manik-manik kaca kecil berwarna hitam dan hijau.

Artikel yang melaporkan temuan makam Farong dipublikasikan pada 2015 dalam jurnal berbahasa Tiongkok, Wenwu.

Artikel tersebut baru-baru ini diterjemahkan dalam Bahasa Inggris dan dimuat di jurnal Chinese Cultural Relics.