Liputan6.com, Queensland - Kamis sore waktu setempat, guncangan besar melanda Queensland, Australia. Gempa bumi 5,8 skala Richter (SR) mengguncang wilayah tersebut.
Dilansir dari News.com.au, Kamis (18/8/2016), gempa itu disebut-disebut yang terbesar di negara itu dalam 20 tahun.
Baca Juga
Lindu tersebut termasuk mengguncang bagian dari North Queensland, termasuk tempat liburan Whitsundays di Hamilton Island.
Advertisement
Gempa yang melanda lepas pantai dekat Bowen tak lama setelah pukul 14.30 waktu setempat, dilaporkan dirasakan di seluruh Queensland hingga Mission Beach, Shoalwater Bay, Charters Towers dan Emerald.
Tak lama kemudian, gempa susulan yang lebih kecil dirasakan. Para ahli mengatakan kemungkinan masih ada banyak lindu susulan.
Ahli Seimologi Geosains Australia, Hugh Glanville mengatakan gempa itu luar biasa besar bagi Australia. Dia menyebutnya "gempa terbesar di Queensland dalam 20 tahun".
"Rata-rata kita dilanda satu atau dua gempa bumi berkekuatan 5 SR lebih setiap tahun. Kami marasakan yang berkekuatan 6 SR di Australia tengah pada awal tahun ini, tapi ini adalah yang terbesar di Queensland dalam 20 tahun. Ini signifikan," jelas Glanville.
Glanville pun memperkirakan bahwa sangat mungkin salah satu bagian dari Australia, Queensland akan mengalami gempa susulan.
"Ini jelas sangat mungkin. Sekitar 99 persen gempa susulan bisa terjadi. Ada peluang besar tetapi kemungkinan akan ada serangkaian gempa susulan yang lebih kecil," jelasnya.
Menurut Glanville, gempa berlangsung selama setidaknya 30 detik. Kurun waktu itu cukup untuk membuktikan kekuatan lindu.
"Secara umum kita mengetahui besaran gempa dari semakin lamanya berlangsung. Ini diagnostik, artinya kita tahu itu besar dari lamanya gempa."
Bandara termasuk Cairns and Mackay dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Penerbangan pun dialihkan ke lokasi lain.
Airservices Australia, yang mengontrol lalu lintas udara di bandara utama bahkan menegaskan bahwa pemeriksaan dilakukan di menara kontrol untuk mengetahui kerusakan struktural yang terjadi.Â
Bandara-bandara tersebut kembali dibuka tak lama setelah pukul 16.15 waktu setempat.
Kesaksian Warga
Salah satu saksi mata, Marcus Johnson yang berada di lantai sembilan hotelnya di Pulau Hamilton mengaku mendengar mendengar teriakan saat gempa terjadi.
Johnson mengatakan kepada News.com.au gempa membuat para pekerja yang sedang bersih-bersih ketakutan.
"Beberapa berteriak. Yang lainnya tiarap ... (Ada) gempa kedua terasa beberapa menit kemudian," ungkap Johnson.
Johnson menuturkan bahwa pihak hotel memberitahu pengunjung ada gempa kecil dan bangunan dalam kondisi aman. Sosial media pun tak lama kemudian dibanjiri laporan gempa.
Di tempat lain, staf di Townsville CBDÂ mengatakan, gedung-gedung di sana disterilisasi untuk sementara waktu selama pihak kepolisian melakukan pemeriksaan.
Sementara sebuah toko IGA di Townsville memposting rekaman CCTV detik-detik gempa terjadi di Facebook.
Biro Meteorologi menegaskan tidak ada ancaman tsunami, polisi Queensland pun mengatakan belum menerima laporan kerusakan besar.
Sejauh ini polisi mendesak masyarakat menghindari menghubungi layanan kecuali sangat mendesak. Mereka mengatakan mereka telah menerima sejumlah besar panggilan telepon dari warga di daerah di mana gempa dirasakan.
Sebelumnya, Queensland sempat diguncang tiga gempa bumii berkekuatan 5 SR pada 2015 dan satu kali di 2011.