Liputan6.com, Washington - Paul Manafort, ketua tim kampanye kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengundurkan diri hanya dua bulan setelah diangkat. Trump sendiri telah mengonfirmasi pengunduran diri Manafort dalam sebuah pernyataan.
"Pagi ini Paul Manafort mengajukan keinginannya, dan saya menerima pengunduran dirinya dari tim kampanye," jelas Trump dalam pernyataannya seperti dikutip BBC, Sabtu (20/8/2016).
"Saya sangat menghargai pekerjaannya yang hebat dalam membantu kami hingga kami sampai di sini hari ini, dan terutama pekerjaannya untuk memandu kami melewati proses delegasi dan konvensi," imbuh Trump.
Advertisement
Manafort pertama kali menjabat sebagai pimpinan tim kampanye Trump setelah mantan manajer Corey Lewandowski dipecat pada Juni lalu.
Tetapi tidak jelas mengapa dia mundur dari tim, yang pada awal pekan ini dirombak dengan menempatkan kepala eksekutif (CEO) dan manajer kampanye yang baru.
Trump sendiri berada dalam tekanan setelah sejumlah kontroversi dan hasil jajak pendapat yang menempatkan dirinya di bawah kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Manafort yang berusia 67 tahun sempat dikritik karena kedekatannya dengan mantan Presiden Ukraina yang didukung Rusia Viktor Yanukovych.
Dalam pemberitaan New York Times, Manafort dituduh mendapatkan dana tunai dari partai politik di Ukraina yang didukung Rusia sebesar US$ 12,7 juta atau Rp 166 miliar antara 2007 sampai 2012. Tetapi tuduhan itu telah dibantah dan dia menyatakan tak melakukan kesalahan.
Sementara itu, Robbie Mook salah seorang juru bicara Hillary Clinton mengatakan Manafort adalah contoh lain dari hubungan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Anda dapat menyingkirkan Manafort, tapi itu tidak mengakhiri bromance aneh yang dimiliki Trump dengan Putin," kata Robbie Mook.
Manafort adalah mantan penasihat George HW Bush dan Bob Dole, bergabung dengan kampanye Trump pada bulan Maret untuk membantu mengamankan nominasi partai.
Pengumuman CEO tim kampanye yang baru Kellyanne Conway dan manajer kampanye Stephen Bannon awal pekan lalu menimbulkan pertanyaan tentang apakah hal itu telah mengurangi peran Manafort.
Meskipun Manafort masih menduduki posisinya sebagai ketua tim kampanye, analis mengatakan penunjukan anggota tim kampanye yang baru ini menunjukkan sebuah penurunan jabatan bagi Manafort.