Sukses

Detik-Detik PM Singapura Nyaris Ambruk Terekam di Siaran TV

Kejadian ini dimanfaatkan oleh PM Lee Hsien Loong untuk menekankan pentingnya rencana suksesi pemerintahan di Singapura.

Liputan6.com, Singapura - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong terlihat limbung saat sedang memberikan pidato tahunan pada Minggu, 21 Agustus 2016 malam lalu. Dalam rekaman yang beredar, ia tercekat, kemudian nyaris ambruk di tengah pidato yang disiarkan secara langsung.

Dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin (22/8/2016), insiden itu terjadi saat PM Lee tengah dalam tayangan siaran langsung pidato National Day Rally. Akibat kondisinya yang mengkhawatirkan, acara tersebut terpaksa dihentikan dan sang perdana menteri segera ditangani oleh tim medis.

Kantor Perdana Menteri kemudian mengeluarkan pernyataan melalui akun Twitter resmi Lee, "PM Lee kurang sehat ketika berpidato di National Day Rally. Tim medis sedang menanganinya. Menurut pemeriksaan, kondisinya tidak serius."

Kondisi mengkhawatirkan PM Lee membuat sesi pidatonya dalam masa jeda. Channel News Asia melaporkan bahwa perdana menteri beristirahat sejenak sebelum kembali ke panggung untuk menyelesaikan pidato.

Ketika kembali berpidato, ia meminta maaf telah menyebabkan kekalutan. Ia pun lantas menekankan pentingnya rencana suksesi pemerintahan di Singapura.

"Terakhir kali saya pingsan pada parade persegi," kata mantan brigadir jenderal itu.

"Aku tidak pernah memeriksakan diri ke banyak dokter sekaligus," imbuhnya. Ia menambahkan akan segera melakukan check up kesehatan menyeluruh.

Kantor PM Singapura juga mengeluarkan pernyataan terkait hal itu, seperti dikutip dari BBC.

"Mr Lee goyah karena lama berdiri, panas dan dehidrasi. Jantungnya baik-baik saja dan dia tidak memiliki stroke," demikian bunyi pernyataan itu.

Berikut detik-detik sebelum PM Lee nyaris ambruk dalam pidatonya:

PM Lee sebelumnya menjalani operasi pada Februari tahun lalu untuk mengobati kanker prostat dan dinyatakan pulih pada Mei tahun itu. Diagnosis itu diketahui lebih dari dua dekade setelah ia dirawat dan sembuh dari limfoma.

Perdana menteri yang merupakan putra pendiri Singapura, almarhum Lee Kuan Yew, mengambil alih kepimpinan PM Goh Chok Tong pada 2004.