Liputan6.com, Charleston - Kota di bagian selatan Amerika, di mana Perang Saudara bermula, saat ini dinobatkan menjadi kota teramah di dunia menurut Conde Nast Traveler's 29th Annual Readers' Choice Awards.
"Lebih banyak orang pergi ke Charleston," ujar wakil digital editor Conde Nast, Laura Redman, kepada CNN.
"Warga Eropa pergi ke Charleston karena mereka tertarik dengan makanan dan arsitekturnya," ucapnya.
Advertisement
Tak hanya di Amerika, salah satu kota terbesar di Australia, Sydney, berada di posisi kedua. Sementara ibu kota Irlandia, Dublin, ada di urutan ketiga.
Hasil tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan Conde Nast ke lebih dari 100 ribu pembaca di mana mereka ditanyai soal hotel, resor, pulau, pesawat, kapal pesiar, destinasi wisata, dan juga kota teramah menurut mereka.
Dikutip dari CNN, Senin (22/8/2016), sebuah kota dapat memperoleh reputasi paling ramah dinilai dari penduduk setempat dan penampilan wilayahnya.
Charleston, Savannah, dan Nashville--yang berada di Amerika Serikat bagian selatan-- merupakan tempat di mana warga setempatnya menawarkan bimbingan jalan kepada para turis secara cepat.
Tak hanya itu, mereka juga menawarkan bantuan lain, sehingga para pengunjung dapat berbincang dengan warga setempat dengan nyaman.
"Mereka tak kehilangan pesona Selatan mereka," ujar Redman.
Pegawai hotel atau tempat penginapan pun menyapa para tamu di saat tiba dengan proses check-in mudah dan minuman menyegarkan.
Kota tersebut juga gampang dijelajahi dan para tamu mendapat kesempatan hidup seperti masyarakat lokal. Di sana masyarakat juga ramah kepada pengunjung.
Berikut 10 kota teramah versi pembaca Conde Nast:
1. Charleston, South Carolina
2. Sydney, Australia
3. Dublin, Irlandia
4. Queenstown, Selandia Baru
5. Park City, Utah
6. Galway, Irlandia
7. Savannah, Georgia
8. Krakow, Polandia
9. Brugge, Belgia
10. Nashville, Tennessee