Liputan6.com, New York - Para pengacara dari Melania Trump kini tengah mengajukan tuntutan hukum kepada portal berita Inggris, Daily Mail.
Menurut pihak Melania, gugatan diajukan atas "100 persen kesalahan pemberitaan rumor" yang mengatakan Melania pernah bekerja sebagai lady escort pada 1990-an. Tuntutan juga ditujukan karena media itu mempertanyakan status imigrasinya.
Baca Juga
Sementara itu, Donald Trump sudah lama memiliki reputasi doyan mengancam dan hobi menuntut. Padahal, sangat jarang bagi kandidat atau pasangannya, yang dicalonkan sebagai capres AS dari partai besar, mengajukan tuntutan hukum melawan media hanya beberapa bulan sebelum pemilu digelar. Demikian seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (23/8/2016).
Advertisement
Istri dari capres AS nan nyentrik itu sebelumnya juga menolak berita tentang dirinya yang ditulis oleh Politico. Laman berita politik itu adalah yang pertama kali melaporkan status imigrasinya.
Tuntutan terbaru ini terjadi setelah Trump menyerang sejumlah media. Ia bahkan menolak kehadiran Politico dan Washington Post di setiap kampanyenya. Pengusaha tajir itu juga melarang Guardian untuk menghadiri acara di Skotlandia.
"Firma hukum ini adalah litigasi pengacara Melania Trump. Nyonya Trump telah mengambil tindakan hukum terhadap beberapa organisasi pemberitaan, termasuk Daily Mail, karena telah membuat pernyataan palsu dan memfitnah tentang dia antara lain menjadi lady escort pada 1990-an. Semua pernyataan seperti itu 100 persen palsu, sangat merusak reputasinya, dan secara pribadi menyakitkan," tulis pernyataan Charles Harder dari firma Harder, Miller dan Abrams, yang mewakili Melania.
"Dia memahami bahwa media berita memiliki kelonggaran tertentu dalam kampanye presiden, tapi berbohong tentang dirinya dengan cara ini, melebihi semua batas-batas pelaporan berita yang sesuai dan kesopanan manusia."
Firma hukum Harger yang baru seumur jagung berkantor di Beverly Hills. Kantor pengacara itu terkenal pernah mewakili Hulk Hogan yang telah membuat bangkrut Gawker Media.
Gawker juga mewakili sejumlah tuntutan antara lain laporan investigasi tentang rambut Donald Trump.
Juru bicara untuk Daily Mail belum berkomentar terkait gugatan yang dialamatkan padanya.
Firma hukum Harder juga mengonfirmasi bahwa Melania Trump juga akan mempertimbangkan untuk menuntut pemberitaan lainnya seperti Politico dan the Week.