Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu belakangan Tanah Air dikejutkan terkait dengan penangkapan tiga mahasiswa Indonesia di Turki. Penangkapan ini diduga karena mereka terkait organisasi milik ulama yang dituding sebagai otak kudeta militer di Turki, Fethullah Gulen.
Tiga mahasiswa ini adalah penerima beasiswa dari Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD). Pemerintah Turki menuding organisasi inilah yang dikelola oleh Gulen.
Baca Juga
Terkait hal ini Menlu Retno Marsudi menyatakan, pemerintah tak akan campur tangan dalam urusan dalam negeri Turki. Namun, perlindungan terhadap WNI di negara tersebut harus dilakukan secara maksimal.
Advertisement
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data jumlah mahasiswa Indonesia penerima beasiswa dari PASIAD. Menlu pun menyatakan, berdasarkan perhitungannya lebih dari 200 orang WNI diketahui menerima beasiswa tersebut.
"Saya sudah dapat semua data untuk tindak lanjut secara total mahasiswa kita di Turki 738 orang. Yang dapat beasiswa PASIAD 248 orang, 4 di antaranya penerima beasiswa S2 dan sisanya S1," ucap Retno di kantor Kemlu, Selasa (23/8/2016).
Retno memaparkan, para mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya terpusat di satu kota. Namun tersebar di beberapa wilayah.
"248 tersebar di 20 kota, yang paling banyak Istanbul dan sekitarnya ada 62 orang," jelas Retno.
Sementara itu para mahasiswa penerima beasiswa ini juga berasal dari 16 provinsi di Indonesia.
"Mereka berasal dari 16 provinsi, sejauh ini kita sudah bisa petakan asal mereka. Termasuk yang paling besar berasal dari Jabar, Aceh, dan Jateng," ujarnya.
Menlu pun memastikan ke depannya beasiswa PASIAD sudah tak ada lagi. Oleh sebab itu, dia akan mengajak beberapa menteri untuk duduk bersama membicarakan nasib para penerima beasiswa yang masih berada di Turki.
"Kemarin dan tadi pagi saya lakukan pembicaraan dengan Menrisdikti dan Kepala LPDP, sebelumnya saya sudah bicara dengan Mendikbud. Dari maping kita harus memetakan anak-anak ini kelanjutan sekolahnya seperti apa karena sudah jelas beasiswa dari PASIAD tak ada lagi," imbuhnya.