Liputan6.com, Ontario - Sekitar 1.500Â warga AS hanyut di sungai yang memisahkan Amerika Serikat dan Kanada. Mereka terpaksa diselamatkan dari air ketika hujan deras dan angin kencang membawa warga negara (WN) AS tersebut masuk secara ilegal ke negara tetangganya itu.
Warga AS itu tengah mengadakan pesta tahunan Port Huron Float Down pada Minggu, 21 Agustus di Sungai St Clair. Sungai tersebut membelah antara negara bagian Michigan di AS dan Provinsi Ontario di Kanada.
Angin kencang mengembuskan ban dan perahu karet yang dinaiki warga AS hingga perairan Kanada. Beberapa perahu bahkan gembos di tengah-tengah arus kencang hingga membuat Penjaga Pantai Kanada juga polisi federal dan provinsi harus bekerja keras menyelamatkan para party goers itu.
Dilansir dari The Huffington Post, Rabu (24/8/2016), mereka berhasil diselamatkan ke daratan.
"Mereka sangat khawatir karena perahu karetnya menyeberang dan masuk ke negara lain tanpa membawa dokumen. Tak seorang pun membawa paspor atau kartu identitas dan sebagian besar mabuk karena minum alkohol," kata Peter Garapick, polisi yang memimpin penyelamatan wisatawan "ilegal" itu.
Beberapa warga AS itu bahkan nekat berenang kembali menuju AS.
"Kami terpaksa menarik mereka dari air sambil teriak, 'tidak'. Mau mati konyol apa mereka?" ujar Garapick.
Sebanyak 1.500 warga AS itu akhirnya berhasil diselamatkan dan hanya sedikit yang terluka. Mereka dikumpulkan di Sarnia, Ontario dan "dideportasi" kembali ke AS dengan bus umum.
Polisi Sarnia tidak mengatakan apa pun apakah mereka akan diberi sanksi hukum terkait insiden itu.
Baca Juga
Juru bicara penjaga pantai, Carol Launderville, mengatakan pesta itu dilakukan tanpa pihak penyelenggara yang jelas sehingga mengakibatkan bahaya yang cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan dengan kencangnya arus sungai dan tak satu pun dari mereka yang menggunakan jaket pelampung.
Laman Facebook pesta sungai yang telah berlangsung 30 tahun di Kota Port Huron AS mengucapkan banyak terima kasih kepada otoritas Kanada.
"Anda telah menunjukkan kebaikan yang sesungguhnya dan itu sangat berarti menjadi tetangga yang luar biasa," tulis status tersebut.
Meski demikian, Facebook dengan akun Port Huron Float Down itu bukanlah penyelenggara resmi acara tersebut.
Advertisement