Sukses

5 Kegiatan Ini Terbukti Efektif Memulihkan Jiwa

Ternyata, kegiatan yang terbukti efektif memulihkan jiwa tak membutuhkan biaya mahal.

Liputan6.com, Cologny - Tubuh bisa merasa lelah akibat bekerja, fisik dan jiwa yang berperan sehari-hari pun membutuhkan pemulihan setelah aktivitas tersebut. Salah satunya dengan mengistirahatkan otak.

Tak perlu berlibur ke tempat jauh dan menghabiskan biaya mahal. Kegiatan sederhana berikut ternyata juga terbukti efektif untuk memulihkan jiwa.

Dari lima kegiatan yang biasa dilakukan di akhir pekan, seperti bermain gim, membaca dan menonton, olahraga kompetitif, berjalan kaki, dan berlari, aktivitas mana yang dapat memulihkan jiwa secara efektif?

Berikut jawaban dan penjelasannya seperti dikutip dari World Economic Forum, Rabu (24/8/2016). 

1. Bermain Gim

Bermain video games (iStock)

Walaupun bermain video games menimbulkan rasa senang dan dapat meningkatkan proses neurologis tertentu, tapi kegiatan tersebut juga dapat menguras otak karena membutuhkan konsentrasi.

Hasil itu didapat dari konsentrasi hampir serupa dengan otot. Jika digunakan terus-menerus, maka otak kita akan lelah dan harus diistirahatkan agar pulih kembali.

Karena konsentrasi lama-lama akan terkuras, maka kemampuan untuk membuat keputusan yang baik juga akan menurun sampai Anda dapat mengembalikan sebagian energi.

Walaupun bermain video games sangat menyenangkan, kegiatan ini hanya memiliki skor 2 dari 10, sebagai aktivitas yang dapat memulihkan jiwa.

2. Membaca dan Menonton

Seorang wanita berjemur sambil membaca buku di di Regents Park, London, Inggris, Selasa (19/7). Panas yang mencapai suhu 35 derajat celcius menjadikan bulan Juli sebagai rekor bulan terpanas bagi warga Inggris (REUTERS/Neil Hall)

Sama seperti menonton TV, konsentrasi dibutuhkan untuk membaca 200 halaman buku ditambah mengalihkan perhatian dari gangguan. Seperti suara orang berbicara dan bising kendaraan yang membutuhkan kerja mental untuk mengesampingkannya.

Ternyata hal tersebut membuat konsentrasi kita lama-lama menjadi berkurang dan akhirnya otak mengalami kelelahan. Sama halnya jika Anda menonton serial TV secara maraton sampai Anda merasa tak sanggup lagi.

Walaupun membaca dan menonton TV informatif serta menyenangkan, kegiatan tersebut hanya memiliki skor 4 dari 10 sebagai aktivitas yang dapat memulihkan mental.

2 dari 2 halaman

Olahraga untuk Kesehatan Jiwa

3. Olahraga Kompetitif

Aksi Daniele De Rossi. (www.asroma.it)

Berbagai macam olahraga efektif untuk memulihkan jiwa. Psikolog pun telah mulai berteori mengapa olahraga sangat baik menghilangkan stres.

Jika Anda berada di rumah dan merasa stres, khawatir, serta tak melakukan kegiatan apa-apa, maka sinyal stres akan terpompa keluar dari sistem limbik yang mengatur emosi di otak sehingga stres dapat menguasai Anda. Namun tak perlu khawatir, ternyata olahraga ini dapat mengatasi hal tersebut.

Olahraga seperti tenis yang butuh fokus, konsentrasi, dan menyelaraskan gerakan tubuh akan menguras energi dari sistem limbik. Sementara limbik akan terkuras pada kegiatan seperti tenis, maka perasaan stres dan cemas akan kalah dengan konsentrasi kita pada olahraga.

Walaupun dapat menghilangkan stres, namun kegiatan olahraga kompetitif hanya memiliki skor 6 dari 10 untuk memulihkan mental.

4. Berjalan Kaki

Anda mungkin berjalan untuk mempertahankan berat badan sekaligus menjaga kesehatan. Tapi, lakukan juga untuk memperkuat tulang.

Dalam beberapa tahun terakhir, bidang psikologi lingkungan merintis jejak pemahaman tentang apa yang dapat diberikan ruang terbuka hijau pada kita.

Melalui percobaan terkenal pada 2008, sebuah penelitian mengungkap bahwa seseorang yang memiliki akses ke ruang terbuka hijau lebih mampu memulihkan mental dan menangani tugas-tugas kognisi yang lebih kompleks. Efek tersebut begitu kuat, bahkan ketika subjek percobaan hanya melihat gambar pemandangan alam hasilnya sama.

Berjalan di ruang hijau dan membiarkan pikiran Anda mengembara, dapat memulihkan konsentrasi dengan cepat dan efektif. Kegiatan tersebut dapat memulihkan jiwa dengan skor 8 dari 10.

5. Berlari

lari

Aktor bela diri Hong Kong, Bruce Lee, mengatakan bahwa lari merupakan 'raja olahraga'. Hal tersebut sama sekali tak salah. Para pelari bisa mendapatkan keuntungan dari "ruang hijau" berjalan kaki serta kebaikan saraf layaknya olahraga kompetitif.

Tak hanya itu, berlari juga dapat membuat kita lebih cerdas. Daya tahan dalam berlari diyakini mempengaruhi proses di otak yang disebut "transient hypofrontality", di mana bagian-bagian kortex prefrontal menjadi non-aktif yang membuat fungsi otak akan melambat.

Kesadaran seseorang akan mencair karena aliran sarafnya menjadi aktif. Aliran ekstrem tersebut merupakan reboot --mematikan dan menyalakan kembali-- jiwa yang tak dapat dibeli dengan harga berapa pun.

Cobalah untuk berlari selama satu jam di ruang terbuka hijau, dan Anda akan meraih pemulihan jiwa, meredakan stres, meningkatkan kecerdasan, dan ketenangan dengan skor sempurna, 10 dari 10.