Liputan6.com, London - Waktu berlalu, pangeran kecil bernama William itu kini telah dewasa, bahkan menjadi ayah dari dua anak. Meski perubahan demi perubahan terjadi di lingkungan Kerajaan Inggris, namun ada yang tetap sama bagi pewaris takhta kedua kerajaan Inggris itu, yakni kerinduan kepada sang ibu, Lady Diana Spencer atau lebih dikenal dengan Putri Diana.
Hal tersebut diungkapkan Pangeran William ketika ia berusaha menghibur seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, Ben Hines. Remaja itu baru saja kehilangan ibunya pada musim panas lalu.
Baca Juga
Kate Middleton Absen di Acara Resepsi Diplomatik Kerajaan Inggris, Ratu Camilla Muncul dengan Tiara Ratu Elizabeth II
Pencuri Bertopeng Beraksi Dekat Rumah Kate Middleton - Pangeran William, Terobos Pagar Pakai Mobil Curian
Top 3 Berita Hari Ini: Dampak Pembaruan Rencana Pemakaman Raja Charles III pada Pangeran William
"Waktu membuatnya lebih mudah. Aku tahu yang kamu rasakan. Aku masih merindukan ibuku setiap hari, bahkan 19 tahun setelah kepergiannya," ujar William yang bergelar Duke of Cambridge seperti dilansir People, Kamis (25/8/2016).
Advertisement
William bertemu Ben di the Keech Hospice di Luton sekitar 35 mil di utara Kota London. Itu adalah sebuah tempat penampungan dan perawatan bagi anak-anak dan remaja yang kehilangan keluarga mereka.
Ben dan dua saudaranya, Thomas dan Richard, kehilangan ibu mereka, Alexandra, yang menderita kanker pada Juni lalu.
Dalam kesempatan itu, Thomas dan Richard bercerita bagaimana the Keech membantu mereka melewati masa-masa sulit kehilangan sang ibu. Tempat itu memberikan penghiburan melalui konseling dan terapi musik.
Sementara Ben mendeskripsikan betapa "mengagumkan" sosok Alexandra sebagai seorang ibu.
"Pada Hari Ibu, ia bersikeras akan mentraktir kami masakan China meski ia sendiri tidak bisa menikmatinya. Aku begitu merindukannya," kata Ben.
Sementara ayah mereka yang berprofesi sebagai tukang kebun, Gary Hines mengatakan, "Aku tercekat ketika Ben menceritakan sosok ibunya," ungkap pria berusia 48 tahun itu.
Lalu Pangeran William pun menghibur remaja itu. Ia meletakkan tangannya di bahu Ben sebelum akhirnya menyampaikan, "Berjanjilah padaku bahwa kalian akan saling bicara satu sama lain. Laki-laki bukanlah seseorang yang gampang terbuka," ujar putra sulung Pangeran Charles dan Putri Diana itu.
Menurut Gary, Duke of Cambridge terlihat memberi perhatian penuh kepada Ben.
"Dia memberikan perhatian penuh pada Ben. Anda bisa melihat ada kesamaan dalam diri mereka," ujar Gary.
Kunjungan ke the Keech Hospice juga membangun hubungan emosional antara istri William, Duchess of Cambridge, dengan seorang bocah berusia enam tahun, Ethan Coniam. Anak laki-laki itu kehilangan kakaknya, Kieran, pada 10 Oktober 2014 lalu.
"Permisi Kate, bolehkah aku mendapat pelukan?" tanya Ethan kepada Kate Middleton.
Dengan hangat ibu dari Pangeran George dan Putri Charlotte itu mengatakan, "Ya tentu saja, aku suka pelukan".
Suami dari Kate Middleton itu baru berusia 15 tahun ketika ia harus menerima kenyataan pilu, bahwa sang ibu tewas dalam sebuah kecelakaan mobil di terowongan Pont de l'Alma, Paris, Prancis, pada 31 Agustus 1997. Saat itu sang adik, Harry berumur 12 tahun.
Sungguh berat hari-hari yang harus mereka hadapi. Hal ini baru terungkap belakangan, salah satunya berdasarkan pengakuan Pangeran Harry.
Harry menyesali sikapnya yang tidak pernah membicarakan tentang bagaimana kematian sang ibu yang teramat mempengaruhi jiwanya.
"Aku sungguh menyesal tak pernah membicarakan soal itu," kata Harry kepada mantan pemain bola Manchester United, Rio Ferdinand, dalam acara amal untuk para penderita gangguan jiwa, Heads Together.