Liputan6.com, Sydney - Pernahkah terbayangkan oleh Anda seperti apa teknologi yang akan berkembang di masa depan? Mungkinkah kecanggihan alat-alat tersebut akan terlihat seperti yang sering kita saksikan dalam film-film sains fiksi Hollywood?
Baca Juga
Advertisement
Perkembangan teknologi dari masa ke masa terlihat jelas dapat membantu dan mempermudah manusia dalam beberapa aspek.
Seperti salah satunya teknologi implan menggunakan microchips kecil yang ditanamkan oleh seorang wanita di Australia di tangannya.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (26/8/201), Shanti Korporaal mampu membuka pintu yang terkunci tanpa menggunakan anak kunci. Hal tersebut tentunya membuat Korporaal terlihat seperti memiliki kekuatan manusia super.
Tidak hanya membuka pintu, perempuan asal Sydney tersebut juga bisa membuka komputer dengan tangan 'kosong' tanpa menggunakan password.
Korporaal memiliki kekuatan 'super' tersebut berkat chip yang ditanamkannya di dalam kedua tangannya.
"Anda bisa membuat hidupmu lebih mudah dan tidak perlu lagi membuat kata sandi atau pun pin," ujar Korporaal pada media setempat.
Tidak hanya implan tangan, ke depannya perempuan berambut merah muda terang itu juga berencana membuat microchips kartu-kartunya.
Karporaal berpendapat, dengan melakukan hal tersebut dia bisa memiliki gaya hidup yang lebih menggambarkan 'masa depan'.
"Teknologi yang sama dengan Paypass. Aku berharap dapat membayar apapun yang kubeli dengan alat tersebut," ujar perempuan 'super' itu.
"Dengan menggunakan Opal (semacam teknologi pengurai kode) Anda dapat mengidentifikasi angka unik yang dapat diprogramkan ke dalam chip. Sehingga dapat memudahkan untuk membuka pintu apapun yang menggunakan kartu gesek, membuka password komputer, mesin fotokopi, dan kartu lainnya di dalam dompet," jelas Karporaal.
Implan yang ditanamkan hampir tidak bisa dilacak. Benda tersebut hanya berukuran sebesar butir nasi. Microchip tersebut bisa digunakan seperti smartphone dan penyimpan data lainnya.
Sementara itu, Korporaal bersama dengan suaminya Skeeve Stevents bahkan telah membuat pelayanan distributor implan tersebut.
Mereka menyebut produk tersebut dengan 'Chip My Life' yang kini bisa ditemukan di niche market -- produser pribadi yang hanya menyediakan satu jenis layanan tertentu.
Walaupun kini teknologi canggih tersebut masih tergolong produk rumah, implan itu telah menarik perhatian konsumen besar.
Seperti sebuah perusahaan di Swedia yang memberikan chip implan Korporaal -- bukannya kartu akses -- kepada lebih dari 400 karyawannya.
"Dengan berkembangnya teknologi, kekuatan super seperti Terminator atau pun Matrix bukan lagi cerita fiksi. Manusia pun kini bisa memiliki kekuatan super itu," kata Karporaal.