Bintang NBA Ajarkan Basket ke Anak Berkebutuhan Khusus

Liputan6.com, Jakarta - Superstar bola basket NBA asal klub Charlotte Hornets, Marvin Williams berkesempatan mengunjungi Tanah Air. Di Indonesia, Williams mengunjungi sekolah berkebutuhan khusus, SLB YPAC Jakarta.

Di tempat tersebut, Williams ikut serta dalam Coaching Clinic Basket untuk anak-anak penyandang disabilitas dari sekolah itu. Senyum pun ditebar Marvin, yang bersama Pelatih Kepala NBA Junior, Chris Sumner mengajarkan sejumlah teknik dasar olahraga tersebut.

Mulai dari cara menembak, mendribel, hingga mengoper diajarkan Marvin kepada anak tersebut. Bahkan dalam satu kesempatan, dia menggendong seorang anak untuk membantunya melakukan slam dunk.

Usai acara itu, mantan pemain Utah Jazz ini menyatakan tak bisa menggambarkan perasaannya ikut dalam coaching clinic.

"Ini adalah kesempatan pertama saya melakukan hal ini di Indonesia dan saya selalu senang melakukan ini dengan anak-anak, saya melewati waktu yang sangat baik dan saya mencintai apa yang saya lakukan ini," sebut Williams di Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Williams menyatakan hal yang membuatnya begitu bersemangat lainnya adalah, melihat semangat anak berkebutuhan khusus ini bersemangat mengikuti sesi latihan basket singkat itu.

"Mereka sangat bersemangat dan begitu menikmatinya saya sangat gembira bisa melihat mereka tersenyum," jelas dia.

Senada dengan Williams, Kuasa Usaha Kedutaan [AS ](Marvin Williams "")di Indonesia Brian Mcfeeters menyambut baik terselenggaranya acara coaching clinic yang diinisiasi NBA Cares tersebut.

Bukan tanpa alasan hal itu diutarakan. Mcfeeters menjelaskan, acara ini bisa memperkuat hubungan antar masyarakat AS dan Indonesia.

"Ini adalah program yang tentunya sangat baik karena memberikan kesempatan bagi berbagi kebudayaan AS dengan Indonesia anak, saya sangat senang," sebut Mcfeeters.

"Sangat penting bagi kami untuk anak berkebutuhan khusus mendapat kesempatan prioritas yang sama. Impact program ini mencapai berjuta-juta anak di Asia dan ribuan di Indonesia karena mereka bisa berinteraksi dengan bintang basket NBA," pungkas Mcfeeters.