Sukses

Mesin Meledak di Udara, Southwest Airlines Mendarat Darurat

Salah seorang penumpang mengatakan terjadi guncangan hebat dan salah satu mesin pesat tiba-tiba meledak dan lenyap.

Liputan6.com, Pensacola - Maskapai Southwest Airlines yang melakukan penerbangan dari New Orleans menuju Orlando, dilaporkan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Pensacola, Florida.

Seperti dikutip dari CNN, Minggu (28/8/2016), pesawat tersebut dinyatakan mengalami kegagalan pengoperasian salah satu mesinnya pada Sabtu 27 Agustus 2016 pagi waktu setempat.

Menurut keterangan seorang penumpang yang duduk di bangku dekat jendela -- bersama dengan suami dan 3 orang anaknya -- mesin yang meledak tersebut berada tepat di luar jendela mereka.

"Terjadi ledakan yang besar. Ada asap yang menggumpal dan lalu menghilang. Aku melihat bagian pesawat beterbangan di udara," kata wanita itu kepada petugas Oklahoma City Station.

Burung besi itu mulai berguncang hebat dan masker pernapasan pun dikeluarkan saat pesawat mulai turun.

Penumpang mengenakkan masker pernapasan saat pesawat mulai turun (Twitter/CNN)

"Beberapa orang penumpang berteriak dan menangis," lanjut penumpang itu.

Walau demikian, pihak maskapai menyatakan bahwa tidak satu pun dari 99 penumpang dan awak kabin mengalami luka-luka.

Perempuan itu juga mengatakan, saat pesawat mulai kembali stabil salah satu dari pilot mendatangi kabin dan memberitahu penumpang bahwa mereka mengalami gagal mesin.

Salah satu mesin pesawat rusak dan menghilang di tengah penerbangan (Reuters)

"Para awak kabin tetap profesional dalam keadaan tersebut. Mereka luar biasa. Maksudku, mereka yang terbaik dan berkat usaha pilot kami bisa selamat," kata penumpang yang tidak disebutkan namanya itu.

Kini insiden tersebut diperiksa oleh pihak Federal Aviation Administration (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional

"Pesawat Boeing 737 dengan nomor penerbangan Southwest 3472 dialihkan ke Pensacola, ketika kru melaporkan keadaan darurat. Burung besi itu memiliki dua mesin turbofan di masing-masing sayapnya," kata pihak FAA.

Sementara itu pihak Southwest melaporkan insiden kerusakan mesin tersebut sebagai masalah mekanik.