Sukses

Migrasi Angsa di Musim Dingin

Warga selatan Ukraina memindahkan angsa-angsa dari danau-danau yang membeku ke pantai Laut Hitam. Suhu air Laut Hitam ternyata tak sesuai harapan.

Liputan6.com, Sevastopol: Musim dingin telah membuat beku danau-danau di selatan Ukraina. Akibatnya, angsa yang berimigrasi di danau-danau tersebut kedinginan. Karena itulah, penduduk setempat yang mengkhawatirkan kelestarian angsa memindahkan kawanan unggas ini ke pantai Laut Hitam.

Memang, setiap musim dingin danau-danau hangat di selatan Ukraina ini selalu menerima kedatangan ribuan angsa yang bermigrasi untuk menghindari cuaca dingin. Namun, pada tahun ini danau-danau itu membeku. Untuk menyelamatkannya, penduduk setempat memindahkan angsa-angsa itu ke laut hitam. Termasuk di antaranya hewan-hewan lain, seperti burung merpati lokal dan burung camar.

Tapi, Nikolai Shadrin berpendapat lain. Menurut Ahli biologi ini, musim dingin tahun ini lebih dingin, sehingga pantai Laut Hitam menjadi lebih ramai dari biasanya. Di Teluk Cossack, misalnya, sekitar 5.000 burung terlihat pada saat yang sama. Itulah sebabnya, Laut Hitam tak sehangat yang diharapkan. Dari air pantai yang direnangi angsa dan hewan lainnya terkadang menyembul bongkahan es.

Kondisi ini, diakui penduduk sekitar pantai Laut Hitam. Menurut mereka, penurunan suhu ini baru pertama kali terjadi. Sebab itu, sejumlah warga setempat terkadang tampak memberi roti hewan-hewan malang di Laut Hitam. Kiril Misalnya. Bocah ini mengaku selalu membawa roti dari rumahnya untuk angsa-angsa. Tapi, ibunya tak marah, meski roti yang dibawa Kiril terbilang banyak. Sebab, ibunya tahu kalau Kiril melakukan itu untuk menolong angsa-angsa yang kedinginan.

Sementara itu, menurut ramalan cuaca, suhu air Laut Hitam akan terus menurun di bawah nol derajat Celcius dalam beberapa hari mendatang. Kondisi ini diperkirakan tak akan berubah hingga tahun baru tiba. Lantas, bagaimana dengan nasib angsa-angsa itu jika perkiraan itu menjadi kenyataan. Entahlah.(AWD/Indri)
    Live dan Produksi VOD