Sukses

Dubes RI di Singapura: WNI Terjangkit Zika Tak Hamil

WNI perempuan terjangkit ZIka dilaporkan sudah bisa melakukan pekerjaan atau aktivitas.

Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya buka suara terkait adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit Zika di negara tersebut. Dia mengatakan, kasus tersebut sudah mendapat bantuan medis.

"WNI ini pekerja rumah tangga dengan gejala ringan dan sudah ditangani, dinyatakan recovering atau recovered," sebut Ngurah, Jumat (2/9/2016).

Tak hanya itu, perempuan tersebut dinyatakan telah bisa melakukan pekerjaan atau aktivitas.

"31 Agustus ia sudah kembali ke rumah tempat dia bekerja," papar dia.

Terkait dugaan WNI tersebut saat terjangkit Zika tengah mengandung, Ngurah menegaskan kabar tersebut tidak benar.

"Tidak dalam keadaan hamil," pungkas Ngurah.

Sebelumnya, informasi WNI terinfeksi Zika dikabarkan oleh pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

"Kedutaan kita di Singapura telah diinformasikan bahwa ada satu WNI positif Zika," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir, Kamis 1 September 2016.

Dilansir dari Reuters, terkait dengan status darurat virus Zika di Singapura, negara-negara seperti AS, Australia, Taiwan dan Korea Selatan mengeluarkan travel warning bagi warganya yang ingin bepergian ke negeri Singa itu.

Peringatan itu sejalan dengan perkembangan baru yang menyatakan adanya transmisi Zika makin menyebar. Setidaknya lima dari 26 kasus dikonfirmasi terdeteksi berada di luar wilayah Aljuneid--lokasi pertama virus terdeteksi, di tenggara Singapura. Hal itu dijelaskan oleh kementerian kesehatan dan National Environment Agency (NEA).

Singapura juga meminta wanita hamil segera memeriksakan tes Zika yang diberikan secara cuma-cuma jika mereka mendapat gejala atau pasangannya positif Zika.