Liputan6.com, Jakarta - Parkir Timur Gelora Bung Karno berubah layaknya jalanan Jepang menyusul digelarnya festival Jak-Japan Matsuri.
Berbagai lampion menghiasi hampir setiap sudut, orang berlalu-lalang dengan kimono, dan aroma makanan khas Negeri Sakura semerbak tercium.
Tak jarang beberapa orang yang mengenakan kostum berbagai karakter animasi Jepang dapat ditemukan.
Anda bisa menikmati sensasi tersebut kala berkunjung ke Jak-Japan Matsuri 2016 (JJM 2016) yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jepang.
Dengan mengusung tema "Indonesia & Japan Always Together" Jak Japan Matsuri yang telah memasuki tahun ke-8 tersebut bermaksud mempererat hubungan Jepang dan Indonesia.
"Jak-Japan Matsuri diselenggarakan untuk mempererat lagi hubungan masyarakat Jepang dengan Indonesia, khususnya dengan masyarakat Jakarta," ujar Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki saat memberikan sambutannya pada Minggu (4/9/2016).
"Jepang dan Indonesia mari kita berjalan bersama-sama," imbuhnya
Senada dengan Dubes Tanizaki, Ketua Penyelenggara Jak-Japan Matsuri, Kobayashi Kazunori, juga mengajak agar Jepang dan Indonesia berjalan berdampingan.
"Indonesia dan Jepang selalu bersama, berdampingan, maju bersama," kata Kazunori.
Jak-Japan Matsuri yang diselenggarakan pada 3-4 September 2016 tersebut dimeriahkan oleh sejumlah penampilan, seperti pianis jazz Kuriya Makoto, penabuh Taiko Ogawa Daisuke, JKT 48, dan sejumlah pengisi acara lainnya.
Seorang pengunjung yang tidak pernah absen menyempatkan diri ke JJM setiap tahunnya, memberikan alasan ketertarikannya terhadap acara ini.
"Saya ngejar suasananya dan bisa ketemu temen-temen pecinta Jepang lainnya," ujar Adif yang juga merupakan penggemar komik Conan.
Menurut Kazunori, rencananya Jak-Japan Matsuri kembali diselenggarakan pada tahun depan.
"Tahun depan di sini, I will be back," ujarnya yang disambut oleh tepuk tangan dari pengunjung.