Sukses

Makan Cabai Setan, 5 Siswa SMP Masuk Rumah Sakit

Dari 40 siswa, 5 harus dirawat di rumah sakit gara-gara cabai setan.

Liputan6.com, Ohio - Tim tanggap darurat dikerahkan ke sebuah sekolah di Ohio setelah sekitar 40 siswa memakan Bhut Jolokia atau dikenal sebagai cabai setan--salah satu bahan pangan terpedas di dunia.

Peristiwa itu bermula saat seorang siswa membawa cabai itu ke Milton Union Middle School dan membagikan ke teman-temannya yang berusia antara 11 hingga 14 tahun.

Seperti dilaporkan Dayton Daily News, setelah memakan cabai itu, sejumlah siswa mulai memperlihatkan gejala seperti timbulnya noda pada kulit, bengkak, mata berair, dan perasaan tak nyaman. Akibatnya, pihak sekolah menelepon polisi dan tim tanggap darurat pada Jumat, 2 September lalu.

Lima dari 40 siswa bahkan harus dibawa ke rumah sakit. Menurut keterangan polisi, para siswa mencoba cabai tanpa ada paksaan.

"Kami semua meminum sekitar 10 karton susu," ujar siswa kelas delapan, Cody Schmidt. Ia juga menambahkan bahwa cabai itu sangat pedas.

Pengawas sekolah Brad Ritchey menambahkan, bantuan dari tim tanggap darurat, dan paramedis sangat luar biasa.

"Kami mendapat banyak sekali bantuan pada siang ini. Ini merupakan keadaan serius, namun terkadang situasi di sekolah dapat lebih gawat dari ini," ujar Ritchey.

Cabai Bhut Jolokia atau biasa disebut Cabai setan (Asit K/Wikipedia)

Dikutip dari Independent, Senin (5/9/2016), Cabai Bhut Jolokia memiliki Skala Scoville lebih dari satu juta unit. Skala Scoville merupakan ukuran untuk menentukan tingkat kepedasan.

Pada 2007, Bhut Jolokia menjadi cabai paling pedas sedunia. Namun pada 2013 posisi itu harus digantikan dengan Carolina Repaer yang meraih 1,57 juta SHU (Scoville Heat Unit).

Sebagai perbandingan, cabai rawit hanya meraih skor 30.000 hingga 50.000 SHU.

Capsaicin adalah bahan aktif pada cabai yang dapat mengakibatkan iritasi bagi mamalia. Selain menyebabkan sensasi terbakar, senyawa itu juga bisa menyebabkan peradangan di lapisan lambung atau usus dalam dosis besar.

Namun jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, capsaicin diyakini bermanfaat bagi tubuh.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 1980 menemukan, seseorang dengan berat badan 68 kilogram harus mengonsumsi setidaknya 1,3 kilogram cabai paling pedas di dunia untuk menimbulkan efek mematikan.