Liputan6.com, Sydney - Kelompok radikal ISISÂ kembali menebar ancaman. Melalui majalahnya, mereka meminta pengikutnya membunuh warga Australia di tempat umum.
"Bunuh mereka di jalan Brunswick, Broadmeadows, Bankstown, dan Bondi. Bunuh mereka di MCG, SCG dan Opera House bahkan di belakang rumah mereka," sebut ISISÂ dalam majalah tersebut.
"Tusuk mereka, tembak mereka, racun mereka dan geret mereka dengan mobil kalian semua," sambung pernyataan resmi ISIS.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, majalah yang berjudul Among The Believers Are Men, juga menulis soal Ezit Raad. Mereka menyatakan, pria asal Melbourne itu sudah tewas karena menjadi anggota ISIS pada November 2015 lalu.
Majalah tersebut menyatakan apa yang dilakukan Ezit pantas mendapat penghargaan. Bahkan mereka sampai menampilkan gambar tubuh Raad dalam salah satu halamannya untuk menghormati perjuangannya.
Oleh sebab itu, mereka mengajak pemuda-pemuda dari seluruh dunia untuk bergabung dengan ISIS.
Bukan cuma itu, ISIS pun mengajak semua warga Australia untuk ikut perintah mereka dan bergabung menjadi radikal.
Australia, sejak ISISÂ menjadi fenomena, selalu menghadapi masalah yang sama. Yaitu, masuknya beberapa pemudanya jadi anggota kelompok itu.
Pada April lalu, penyelidikan yang dilakukan oleh West Point menemukan ada lebih dari 4.188 'pejuang' yang memiliki kemampuan unik. Selain itu ada 13 pemegang Permanen Residen dari Australia dan 13 warga negara Negeri Kanguru itu.
Sementara Januari 2016, Guardian melaporkan 2 warga Australia, salah satunya berusia 25 tahun dengan nama alias Abu Mounzir al-Lubnani adalah seorang pilot terlatih.
Sementara satunya adalah Abu Ubaida al-Lubnani berusia 36 tahun seorang bomber bunuh diri.