Sukses

Anak Babi 'Mutan' Ini Punya Alat Kelamin yang Menempel di Dahinya

Bayi babi itu terlahir dengan kelainan fisik. Dia memiliki wajah seperti manusia dengan penis di bagian dahi.

Liputan6.com, Tiongkok - Sebuah rekaman kejadian langka di China menggegerkan dunia maya, setelah seorang netizen mengunduh video tersebut.

Video berdurasi 55 detik itu memuat tampilan seekor anak babi baru lahir yang 'ditolak' oleh sang induk karena memiliki kelainan fisik.

Terlihat seperti hasil rekayasa genetik atau mutasi, hewan kecil berwarna merah muda itu memiliki wajah yang terlihat seperti manusia.

Anehnya lagi, babi kecil itu juga terlahirkan dengan memiliki penis yang melekat di dahinya, demikian seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa (6/9/2016).

Dalam rekaman terlihat babi 'mutan' tersebut menguap saat dipegang oleh seorang yang diduga pemilik peternakan tempat hewan itu dilahirkan.

Selain wajahnya yang menyerupai manusia dan memiliki penis di dahinya, bagian tubuh lain babi itu terlihat normal. Sama seperti beberapa saudaranya yang juga dilahirkan saat itu.

Dengan tali pusar masih melekat di perutnya, bayi itu terlihat menjulurkan lidahnya. Seolah-olah berusaha untuk mencari susu sang induk.

Hewan yang terlihat seperti mutan tersebut dilahirkan di sebuah desa yang tidak disebutkan namanya di China.

Setahun yang lalu, kejadian yang sama juga pernah terjadi di daerah Yanan, Kota Yanning, China.

Seorang petani bernama Tao Lu mengatakan, dia mendapatkan banyak tawaran uang setelah foto-foto babi 'mutan' serupa miliknya menjadi viral.

Tetangga dan teman-teman Lu berbondong-bondong menyaksikan kejadian langka itu.

Salah seorang saksi mata, Wu Kung (31), yang melihat anak babi itu membenarkan bahwa hewan yang terlahir bersama 19 babi lainnya tersebut memiliki wajah yang menyerupai manusia dan alat kelamin pria di dahinya.

"Mutan itu salah satu dari 19 bayi babi terakhir yang dilahirkan di lumpur ini. Yang lainnya normal, hanya satu ini yang memiliki fisik mengerikan," kata Tao.

Sayangnya, babi 'mutan' itu akhirnya mati karena si induk tidak mau menyusuinya.

"Sangat disayangkan. Induk menolak menyusuinya dan hewan itu juga tidak mau minum dari kompeng. Jika dia masih hidup aku bisa mendapatkan banyak uang," ujar petani itu.