Liputan6.com, Honolulu: Bantuan dari Pemerintah Indonesia untuk korban gempa di Haiti saat ini masih tertahan di Bandara Honolulu, Kepulauaan Hawai, As. Bantuan berupa 81 orang relawan dan 30 ton bahan makanan serta obat-obatan ini tidak bisa diterbangkan ke Haiti karena sistem pengaturan jadwal penerbangan di Haiti dikuasai penuh oleh Amerika Serikat. Pesawat yang membawa bantuan Indonesia ini baru diijinkan mendarat di Haiti 7 febfruari nanti, demikian dilaporkan reporter SCTV, Satya Pandia dari Honolulu.
Menurut Kepala Pusat dan Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono, sebelum bantuan diberangkatkan, Pemerintah Indonesia sudah mendapat persetujuan dari PBB. namun pihak PBB tidak mengatur masalah jadwal pendaratan pesawat di Haiti.
Kini tengah diupayakan berbagai cara untuk mengirim bantuan ini dari negara terdekat Haiti seperti Santa Dominika. Namun jawaban dari negara tersebut belum diterima hingga berita ini diturunkan. Pihak Pemerintah Indonesia tengah meminta bantuan badan PBB untuk urusan kemanusiaan (UN OCHA) untuk mencari jalan keluar pendaratan pesawat di Haiti.(MLA)
Menurut Kepala Pusat dan Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono, sebelum bantuan diberangkatkan, Pemerintah Indonesia sudah mendapat persetujuan dari PBB. namun pihak PBB tidak mengatur masalah jadwal pendaratan pesawat di Haiti.
Kini tengah diupayakan berbagai cara untuk mengirim bantuan ini dari negara terdekat Haiti seperti Santa Dominika. Namun jawaban dari negara tersebut belum diterima hingga berita ini diturunkan. Pihak Pemerintah Indonesia tengah meminta bantuan badan PBB untuk urusan kemanusiaan (UN OCHA) untuk mencari jalan keluar pendaratan pesawat di Haiti.(MLA)