Sukses

Horor, Tangan Remaja Ini 'Dikunyah' Bakteri Pemakan Daging

Ketika bakteri menyerang otot, lemak, dan kulit, bakteri itu bisa menimbulkan nekrotis fasitis, yang “memakan daging” penderita.

Liputan6.com, Visalina - Tangan seorang remaja pria di California mengalami luka tergores helm permainan football--sepak bola ala Amerika Serikat. Tidak disangka, beberapa jam kemudian, luka gores itu menjadi semakin parah hingga jarinya nyaris diamputasi melalui pembedahan.

Ternyata, Matthew Flores (13) terkena infeksi bakteri pemakan daging. Ibunya, Camil Flores, mengunggah ke Facebook foto luka infeksi pada tangan anakya. Foto itupun segera dibagikan netizen hingga lebih dari 9.000 kali.

Dikutip dari Miami Herald pada Kamis (8/9/2106), pihak sekolah El Diamante kemudian melakukan pembersihan semua perangkat permainan football dan memberitahu pihak berwenang, Tulare County Public Health Department.

Pihak sekolah kemudian mengirimkan sepucuk surat kepada orangtua para peserta program olahraga tersebut agar mereka waspada. Dalam surat edaran, dituliskan bahwa remaja tersebut terjangkit bakteri streptococcus kelompok A, disingkat strep A.

"Kebanyakan infeksi strep A tergolong jinak, misalnya batuk atau impetigo. Terkadang, bakteri ini bisa menyebabkan penyakit serius atau bahkan mengancam nyawa," demikian tertulis dalam surat itu yang mengutip dinas pengendali dan pencegahan penyakit, Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Ketika bakteri menyerang otot, lemak, dan kulit, bakteri itu bisa menimbulkan nekrotis fasitis, yang “memakan daging” penderita. (Sumber Camila Flores/Facebook via Daily Mail)

Ketika bakteri menyerang otot, lemak, dan kulit, bakteri itu bisa menimbulkan nekrotis fasitis, yang “memakan daging” penderita, demikian menurut pihak CDC.

Dr. Karen Haught, pejabat kesehatan Tulare County, mengatakan melalui pernyataan, "CDC menjelaskan bahwa nekrotis fasitis oleh strep A jarang terjadi dan jarang menular orang per orang."

"Kondisi itu disebabkan oleh bakteri yang memasuki tubuh seseorang melalui bukaan pada kulit, misalnya dari tergores, luka menganga, atau gigitan serangga."

Melalui laman Facebook, Camila Flores mengatakan pada Sabtu lalu bahwa infeksi pada putranya awalnya hanya seperti "goresan kecil pada jari tengah disebabkan oleh helm football yang diterimanya dari latihan pada Senin sebelumnya."

Beberapa jam kemudian ia muntah-muntah dan pusing.

Pagi keesokan harinya, jari tengah remaja itu membengkak parah, sehingga ia dibawa ke unit gawat darurat. Ia kemudian dibawa ke Valley Children’s Hospital dan menjalani operasi pada hari Rabu.

Flores melanjutkan, "Ahli bedah mengatakan belum pernah melihat yang sedemikian parahnya, sehingga sempat khawatir anak saya akan kehilangan jarinya."

Matthew Flores keluar dari rumah sakit pada Sabtu lalu.