Sukses

Barack Obama: Trump Tak Memenuhi Syarat Jadi Presiden AS

Barack Obama menyebut, pernyataan kontroversial Donald Trump makin meyakinkannya bahwa pebisnis itu tak layak duduk di Gedung Putih.

Liputan6.com, Vientiane - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut bahwa pernyataan publik kontroversial yang diucapkan Donald Trump makin meyakinkannya bahwa Capres AS dari Partai Republik itu tak layak duduk di Gedung Putih.

"Saya tak berpikir bahwa ia memenuhi syarat untuk menjadi Presiden Amerika Serikat, dan setiap kali dia berbicara, opini saya terkonfirmasi," ujarnya kepada awak media dalam konferensi pers pada perjalanan terakhirnya ke Asia.

Berkaca pada perjalanan internasionalnya, Obama menambahkan bahwa itu merupakan hal serius dan Trump harus benar-benar tahu apa yang akan ia bicarakan.

"Ketika Anda bicara, itu benar-benar mencerminkan kebijakan yang dapat Anda terapkan," ujarnya seperti dilansir CNN.

Dikutip dari ABC News, Kamis (8/9/2016), Obama dua kali tertawa selama konferensi pers ketika ditanya langsung tentang kritik Trump yang telah dilontarkan kepadanya.

Dalam kesempatan itu, Obama juga mengungkapkan keyakinannya bahwa rakyat Amerika tak akan memilih Trump pada pemilu yang diadakan November mendatang setelah ia mengevaluasi track record taipan bisnis asal New York tersebut.

Obama dijadwalkan akan kembali ke AS pada Kamis setelah menyelesaikan agendanya dalam pertemuan KTT ASEAN yang diadakan di Laos.

Dirinya membuat kunjungan bersejarah karena ia merupakan Presiden AS pertama yang mengunjungi Laos, negara kecil yang masih menyimpan bekas luka dari apa yang telah diperbuat Negeri Paman Sam pada Perang Vietnam.

Laos adalah negara paling banyak di bom dalam sejarahnya setelah AS menjatuhkan 2 juta ton amunisi selama Perang Vietnam. Taktik itu dilakukan AS demi menghentikan suplai (makanan dan senjata bagi tentara Vietnam) ke Kota Ho Chi Minh.

"Ini menjadi kunjungan berkesan dan menggugah," tutur Obama.