Liputan6.com, New York - Para pendukung Donald Trump kembali mengemukakan teori konspirasi yang menuduh Hillary Clinton berbuat curang saat kedua calon itu bertemu dalam forum "Commander-in-Chief" yang diselenggarakan oleh NBC.
Forum itu semacam "pemanasan" bagi kedua capres sebelum resmi berdebat pada 26 September mendatang.
Baca Juga
Dalam forum tak resmi itu, kedua capres ditanya soal topik keamanan sosial, militer, dan ISIS. Penampilan keduanya diperkirakan akan menarik perhatian 15 juta penonton.
Advertisement
Donald Trump, seperti biasa, mengeluarkan pernyataan provokasi dan analisis hiperbola. Politicus USA bahkan menyebut itu penampilan capres terburuk sepanjang sejarah politik modern.
Kritikan lain adalah Trump yang kerap kali memuji Vladimir Putin. Meski demikian, penampilan "urakan" ala miliarder disukai oleh para netizen. Survei yang dilakukan the Heavy, Donald Trump disukai sebesar 67,8 persen, sementara Hillary Clinton 29,64 persen.
Namun, para pendukung Trump justru tertarik dengan telinga kiri Hillary. Laman InfoWars merilis berita tentang Hillary yang menggunakan earphone kecil selama debat di forum itu.
Anak Trump, Donald Jr, serta merta membagi tulisan itu dan para pendukungnya langsung menuduh Nyonya Clinton curang.
Permasalahannya, laman InfoWars bukan website yang pantas dipercaya dan memiliki sejarah memelintir. Si bos, Alex Jones, terkenal sebagai penganut teori konspirasi--dan menjadi pendukung utama Trump.
Jones adalah orang yang kerap kali menuduh pemerintah AS merancang tragedi skala nasional.
Ia disebut-sebut pelopor anggapan bahwa tragedi 9/11 adalah ciptaan AS dan mendapat julukan "pria paling paranoid seantero AS". Demikian seperti dilansir News.com.au, Jumat (9/9/2016).
Jauh sebelum InfoWars merilis spekulasi "telinga tak berlubang" Hillary, laman True Pundit mengklaim bahwa capres Demokrat itu menggunakan giwang warna-warni dan mengutip petugas Kepolisian New York bahwa Nyonya Clinton menggunakan speaker kecil di telinganya.
"Teknologi yang sama yang digunakan oleh aktor Broadway jika lupa dialog," demikian bisik-bisik petugas yang katanya tak mau disebutkan namanya itu.
Namun, teori konspirasi itu disanggah oleh juru bicara Hillary. Ia menyebut "kilatan" dan seakan telinganya tak berlubang itu adalah refleksi cahaya TV atau lampu. Tim kampanye itu lantas mengeluarkan segepok foto-foto yang memperlihatkan bahwa telinga Hillary jelas berlubang.