Sukses

Tumor Berbobot 30 Kg Diangkat dari Perut Wanita Ini

Wanita penderita tumor, Stoja Popovic, awalnya menyangka hanya mengalami kenaikan berat badan.

Liputan6.com, Banja Luka - Tumor berbobot 30,8 kilogram diangkat dari tubuh seorang wanita setelah ia membiarkannya tumbuh dan tak pernah memeriksakannya ke dokter.

Wanita bernama Stoja Popovic itu menolak untuk memeriksakan kondisinya, meskipun keluarga dan kerabatnya khawatir akan benjolan di perutnya yang tiap tahun kian membesar.

"Pada awalnya aku pikir berat badanku naik, namun tak lama setelah itu aku menyadari ada yang salah. Namun aku tak merasa sakit...jadi aku melakukan aktivitas seperti biasa," ujar Popovic.

Namun suatu hari, Popovic mengalami cedera saat bekerja di lapangan dan membutuhkan pengobatan untuk kakinya. Kru ambulans yang tadinya didatangkan untuk mengobati kakinya justru lebih khawatir dengan kondisi perut besarnya dan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.

Tumor berbobot 30,8 kilogram yang diangkat dari perut seorang wanita (CEN)

Dikutip dari Express, Rabu (14/9/2016), para ahli di Bosnian University Clinical Centre di ibu kota Bosnia dan Herzegovina, Sarajevo, mengatakan bahwa tumor itu harus segera diangkat.

Seperti yang tim medis katakan yang dikutip media lokal, tumor itu awalnya tumbuh di salah satu ovarium sebelum perlahan menyebar ke seluruh rahimnya dan terus membesar.

Setelah menjalani operasi selama empat jam, tim yang dipimpin oleh dokter bedah Zoran Anicic dan ginekolog Vesna Ecim-Zlojutro dari University Clinic Centre di Banja Luka berhasil mengangkat tumor itu.

Popovic yang berasal dari Banja Luka, saat ini sedang menjalani pemulihan di rumah setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Stoja Popovic saat ini sedang menjalani pemulihan pasca-operasi di rumah (CEN)

"Aku mungkin tak akan pergi ke dokter jika kakiku tak terluka," ujar Popovic.

Sebuah pernyataan dari rumah sakit menyebut, diagnosis mengonfirmasi bahwa terdapat tumor berukuran besar di dalam perut Popovic.

Beberapa spesialis dari Departemen Obstetri dan Ginekologi terlibat dalam tim serta beberapa ahli dari Klinik Bedah Plastik dan Rekonstruksi.

"Operasi itu berlangsung selama empat jam dan berakhir dengan sukses," ujar pernyataan dari rumah sakit.