Liputan6.com, New York - Toilet merupakan salah satu sarana publik yang dapat ditemukan di mana saja. Namun, sungguh tak terbayangkan jika WC yang ada di dalamnya menjadi salah satu atraksi museum. Bukan sekadar sarana buang hajat.
Tapi, itulah yang terlihat di salah satu museum di New York, Amerika Serikat. Bedanya, kakus yang ada di sana luar biasa, berlapis emas 18 karat.
Advertisement
Baca Juga
Kakus yang dijuluki 'Amerika' tersebut dibuat oleh seorang pemahat dan seniman Italia, Maurizio Cattelan. Tak hanya dipajang, WC yang ada di Museum Guggenheim itu juga bisa digunakan.
Koleksi tersebut menggantikan posisi kakus porselin di kamar kecil Museum Guggenheim di lantai 4.Â
Pengunjung, baik pria maupun perempuanb, yang sudah membayar tiket masuk museum, dapat menggunakan toilet tersebut dengan bebas.
Museum yang terletak di jalan Fifth Avenue itu mendeskripsikan karya tersebut sebagai mahakarya 'berani dan tidak sopan'.
"Koleksi pameran itu bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Mereka bisa merasakan bagaimana rasanya 'menduduki' sesuatu yang mewah," ujar museum tersebut.
Pihak museum juga mengatakan bahwa dengan adanya toilet emas tersebut, pengunjung dapat merasakan 'keintiman' dengan karya seni yang sebelumnya sangat jarang sekali dapat dirasakan.
"Apapun yang dimakan, mau itu makanan seharga US$ 200 atau US$ 2, semuanya akan jadi 'sampah' toilet," ujar Cattelan yang memang dikenal dengan hasil karya kontroversialnya, seperti dikutip dari Newyorkpost.com.
Sementara itu pihak museum berpendapat bahwa toilet emas itu memberikan kesempatan untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan untuk semua kalangan.
"Toilet tersebut mengingatkan manusia tentang realitas tak terelakkan di lingkungan kita," kata pihak berwenang Guggenheim.