Liputan6.com, Florida - Sekitar 980 juta liter cairan radioaktif bocor ke sumber air minum bawah tanah di Florida, Amerika Serikat.
Kebocoran tersebut terjadi setelah sinkhole atau lubang runtuhan menganga di bawah pabrik pupuk fosfat dekat Tampa, lalu menjebol tempat penyimpanan limbah cair.
Limbah tersebut mengadung phosphogypsum atau limbah pabrik pupuk yang mengandung sedikit senyawa radioaktif.
Namun, pihak pupuk fosfat, Mosaic mengatakan, kebocoran tersebut tak berisiko pada masyarakat.
Pihak perusahaan menambahkan, cairan yang terkontaminasi tak sampai ke suplai air minum. Mereka juga sudah mengatasinya menggunakan pompa.
"Air bawah tanah bergerak sangat lambat," kata pejabat Mosaic, David Jellerson, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (17/9/2016).
Secara terpisah, Jacki Lopez direktur pusat keanekaragaman hayati atau Center for Biological Diversity di Florida mengatakan, masalahnya tak sesederhana itu.
"Sulit untuk percaya ketika mereka berkata, 'jangan khawatir', sementara faktanya mereka merahasiakannya selama tiga pekan," kata Lopez.
Sinkhole dengan diameter 14 meter di fasilitas New Wales milik Mosaic di kota Mulberry ditemukan oleh staf perusahaan pada 27 Agustus 2016.
Sinkhole itu kemudian mengakibatkan kebocoran di kolam limbah dam cairan yang telah terkontaminasi merembes ke dalam sumber air minum.Â
Sinkhole di Florida Picu Kebocoran Cairan Radioaktif
Sinkhole dengan diameter 14 meter terbentuk di fasilitas pabrik pupuk, memicu kebocoran kolam limbah.
Advertisement