Sukses

Abu Sayyaf Lepaskan Sandera Norwegia

Abu Sayyaf akhirnya membebaskan sandera Norwegia setelah uang tebusan diterima.

Liputan6.com, Manila - Juru bicara Abu Sayyaf Abu Ramie mengabarkan bahwa sandera asal Norwegia, Kjartan Sekkingstad telah mereka bebaskan.

Untuk kemudian, Sekkingstad diserahkan kepada komandan Moro National Liberation Front di Desa Barangay Bud Pula kota Patikul pada Sabtu 17 September 2016.

Dikutip dari Inquirer, Sabtu (17/9/2016) Sekkingstad dibebaskan pada pukul 15.30 untuk diserahkan kepada komandan MNLF Tahlil Sali.

Ramie mengatakan, Abu Sayyaf sebenarnya telah bersiap melepaskan pria warga negara Norwegia itu pada hari Jumat malam. Namun, uang tebusan sebanyak 30 juta peso belum diterima. Kelompok itu baru menerima pada Sabtu paginya.

 

Kjartan Sekkingstad  (SITE)

Sekkingstad adalah satu dari 4 orang yang diculik Abu Sayyaf di pantai  Pulau Samal di Davao del Norte. Dua warga asing lainnya, asal Kanada, John Ridsdel dan Robert Hall telah dipenggal secara terpisah karena tak sepeser peso pun mereka terima dari tuntutan.

Pacar Hall, seorang Filipina, Marites Flor telah dibebaskan pada Juni lalu. Bulan lalu, Presiden Rodrigo Duterte tak sengaja selip lidah mengucapkan ia telah membayar tebusan sebanyak 50 juta peso, namun sandera Norwegia itu tak kunjung dibebaskan juga. 

Awalnya, Sekkingstad akan bertemu dengan Presiden Duterte, namun karena cuaca buruk di bandara Davao, rencana itu dibatalkan.

Dalam keterangan Penasihat Presiden, Jesus Dureza,  yang diterima Liputan6.com, mengatakan Sekkingstad kini untuk sementara tinggal bersama ketua MNLF Nur Misuari. 

"Saya akan berangkat ke Jolo besok Minggu pagi untuk menemuinya," kata Dureza kepada Liputan6.com.

"Kalimat pertama saat kami berbincang di telepon adalah, ‘terima kasih Presiden Duterte’," lanjutnya.

Menurut Dureza, bebasnya Sekkingstad melalui usaha keras dan dibantu oleh berbagai pihak.